Korban Tewas di Kapal China Express Diduga Faktor Kecelakaan Kerja
Polisi masih memeriksa saksi-saksi kejadian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Polresta Balikpapan masih menyelidiki penemuan dua pekerja tewas di palka kapal China Express. Namun sementara ini, polisi menduga kematian dua pekerja ini murni akibat kecelakaan kerja terpapar gas beracun di ruang palka kapal.
Kapolresta Balikpapan Komisaris Besar Polisi Vincentius Thirdy Hadmiarso mengatakan, peristiwa ini bermula ketika para pekerja melakukan sebuah pekerjaan di kapal China Express.
"Para pekerja melakukan penutupan ventilasi pada palka kapal untuk mengantisipasi agar pengasapan tidak keluar dari palka. Kemudian setelah melakukan lakban, dimulai pengasapan di dalam palka dan ditunggu 1x24 jam," ujar Thirdy, Kamis (28/4/2022).
Baca Juga: Arus Mudik Mulai Padati Pelabuhan Semayang di Balikpapan
1. Awalnya untuk melakukan pengasapan
Selanjutnya, para pekerja PT Yeda Jaya Pratama naik ke kapal untuk memeriksa hasil dari proses pengasapan di kapal China Express tersebut. Tepat pukul 23.00 Wita, salah seorang korban bernama Fajar mendengar suara pipa jatuh di dalam palka yang dalam proses pengasapan.
Kemudian korban Fajar memutuskan untuk turun ke masuk ke dalam palka yang telah dilakukan pengasapan tersebut.
"Korban lalu turun ke dalam palka guna mengambil pipa dengan menggunakan APD sesuai prosedur. Korban juga sempat keluar dan mengantarkan pipa, dan diterima oleh beberapa saksi, termasuk korban kedua, Andriansyah," jelas Thirdy.
Baca Juga: Terjebak dalam Palka Kapal, Dua Pekerja Kebun Sawit Ditemukan Tewas