TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Gadungan Edarkan Sabu Sambil Menenteng Pistol Air Soft Gun

Harus berurusan dengan aparat hukum

Polisi gadungan Samarinda edarkan narkoba jenis sabu sambil menenteng pistol air soft gun, Senin (19/9/2022). (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Polda Kalimantan Timur (Kaltim) menangkap seorang polisi gadungan inisial L warga Samarinda. Pelaku ini cukup nekat, berlagak menjadi polisi sembari mengedarkan narkoba jenis sabu kepada pelanggan di Balikpapan

Guna memuluskan aksinya, polisi gadungan ini menenteng pistol air soft gun dan atribut kepolisian.  

“Pelaku kita tangkap di rest area Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, setelah sebelumnya mengikutinya sejak dari Samarinda. Dan saat digeledah ditemukan beberapa paket narkotika jenis sabu yang hendak diedarkan ke Balikpapan," kata Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kaltim Ajun Komisaris Besar Polisi Rino Eko, Senin (19/9/2022).

Baca Juga: Perempuan Penjaga Keselamatan Program Pemeliharaan Kilang Balikpapan

1. Ditemukan air soft gun dan atribut kepolisian

Polisi gadungan Samarinda edarkan narkoba jenis sabu sambil menenteng pistol air soft gun, Senin (19/9/2022). (IDN Times/Hilmansyah)

Polisi langsung menggeledah mobil tersangka guna mencari barang bukti lainnya. Dari mobil ini, polisi mendapati barang bukti yang diduga dipakai pelaku menyaru sebagai polisi. 

Seperti di antaranya, borgol, pistol air soft gun, seragam polisi, hingga lencana. Kartu tanda penduduk (KTP) pelaku tersebut namanya, Khairul Umma yang diduga palsu. 

"Di KTP pekerjaannya sebagai anggota Polri, kemudian di mobilnya kami temukan lencana, borgol, rompi hingga pistol udara (air gun)," jelas Rino. 

2. Diduga juga terlibat kasus pidana di daerah lainnya

Polisi gadungan Samarinda edarkan narkoba jenis sabu sambil menenteng pistol air soft gun, Senin (19/9/2022). (IDN Times/Hilmansyah)

Dikatakan Reno, selanjutnya saat dilakukan penggeledahan di rumah pelaku kembali ditemukan beberapa paket sabu. Kemudian pelaku digiring ke Mapolda Kaltim untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

Polisi juga masih mengembangkan kasus ini, termasuk mendalami sudah berapa lama L menggunakan identitas kepolisian.

"Yang jelas kami menemukan identitas kepolisian itu saat penindakan. Dalam penanganan kasus ini, kami juga bekerja sama dengan Dit Reskrimum karena diduga ada pelanggaran pidana lainnya di sejumlah tempat yang dilakukan oleh tersangka," ungkapnya.

Baca Juga: KSOP Balikpapan Siapkan 10 Titik Distribusi Logistik Pembangunan IKN

Berita Terkini Lainnya