TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tinggal Sebatang Kara, Warga Balikpapan Ditemukan Tewas Terpanggang

Korban diduga alami keterbelakangan mental

Lokasi korban terbakar di pondok Jalan Soekarno – Hatta, Karang Joang, Balikpapan Utara (Dok.IDN Times/Istimewa)

Balikpapan, IDN Times – Seorang warga bernama Abdul Rauf ditemukan tewas terpanggang di dalam pondok, persisnya di Jalan Soekarno–Hatta, Karang Joang, Balikpapan Utara. Kejadian pada Kamis (30/4) pagi itu bikin warga geger. Polisi masih menyelidiki. 

“Kami mendapatkan laporan warga dan langsung menuju Tempat Kejadian Perkara atau TKP untuk melihat kondisi korban,” ujar Kapolsek Balikpapan Utara, Kompol Mokhamad Masud usai evakuasi korban. 

1. Saat ditemukan warga pertama kali, pondok sudah terbakar

Lokasi korban terbakar di pondok Jalan Soekarno – Hatta, Karang Joang, Balikpapan Utara (Dok.IDN Times/Istimewa)

Korban pertama kali ditemukan Nafiah, warga Karang Joang Balikpapan Utara. Saat ditemukan pondok sudah dalam keadaan terbakar dan terlihat sebagian bangunan sudah hangus termasuk jasad korban. Dirinya tak bisa berbuat banyak. 

“Awalnya saya curiga ada kepulan asap, pas saya cek rupanya ada pondok yang terbakar. Dan setelah saya dekati ada korban yang juga turut terbakar. Saya langsung laporkan ke warga lainnya untuk bantu padamkan api,” ujar Nafiah saat ditemui di lokasi kejadian.

2. Korban diduga alami keterbelakangan mental dan hidup sebatang kara

ilustrasi kebakaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Perwira melati satu ini kembali menerangkan, dari pernyataan saksi dan olah TKP, dugaan sementara penyebab kebakaran ialah korban lupa mematikan tungku api saat memasak di dapur. Sehingga api cepat menjalar ke pondok kayu tersebut. Dan korban ini tinggal sendiri di dalam pondok. 

“Kemungkinan besar saat kebakaran, korban tidak bisa menyelamatkan diri hingga turut terbakar di dalam pondok,” terangnya. 

Tak hanya itu, lanjutnya, dari kesaksian warga, korban ini diduga alami keterbelakangan mental. Sehingga tidak bisa bergaul dengan warga sekitar. Hidupnya pun berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. 

"Dia sebatang kara di Balikpapan," imbuhnya. 

Berita Terkini Lainnya