Warga Demo KPU Balikpapan, Pertanyakan Latar Belakang Panelis Debat
Ketua KPU sebut menghalangi kampanye bisa masuk pidana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times – Ratusan warga Kota Balikpapan yang tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Putera Asli Kalimantan (Gepak) menggelar aksi unjuk rasa ke KPU Kota Balikpapan.
Pengunjuk rasa keberatan dengan empat panelis yang diajukan KPU Kota Balikpapan dalam debat publik pasangan Rahmad - Thohari, yang rencananya digelar Rabu (11/11) malam ini.
“KPU Balikpapan tidak terbuka soal panelis. Karena tidak pernah disampaikan terkait latar belakang masing-masing. Kita tidak tahu masalahnya, karena kita tidak pernah disampaikan, orangnya, pendidikannya,” ujar Ketua Umum Gepak Suriansyah, di sela-sela aksi, Rabu (11/11/2020).
Baca Juga: Warga Demo Kantor BPN Balikpapan, Sempat Ada Ketegangan!
1. Sayangkan panelis dari luar kota
Dalam orasinya, para pengunjuk rasa mempertanyakan alasan kenapa tidak ada satupun panelis yang asalnya dari Balikpapan. Padahal jumlah perguruan tinggi di Kota Minyak juga ada banyak. Mulai dari Universitas Balikpapan (Uniba), Politeknik Balikpapan (Poltekba), Institut Tekhnologi Kalimantan (ITK) maupun lainnya.
Panelis dari luar kota juga dianggap tidak mewakili dan dikhawatirkan tidak memahami persoalan Balikpapan.
“Lalu kenapa mesti orang Samarinda, tahu gak dia dengan permasalahan Balikpapan. Nah ini kita keberatan dengan para panelis,” ujar Suriansyah.
Sebagai informasi, panelis yang dihadirkan ialah Prof. Dr Hj Aji Ratna Kusuma, Dr Aji Sofyan Effendi, S.E, M.Si, Ir. Benny Chanio, I.A.I. Serta Dr. Hj Rahmawati, S.E, M.M, CPS dengan moderator Dr. Muhammad Muhdar, SH, MHUM. Rata-rata mereka adalah akademisi dari Universitas Mulawarman Samarinda.
Baca Juga: Debat Publik Pilkada Balikpapan 2020 Digelar Malam Ini