TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

COVID-19, Aktivitas Bandara dan Pelabuhan di Balikpapan Dibatasi

Antisipasi lonjakan pasien virus corona

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dan GM Bandara SAMS Sepinggan Farid Indra Nugraha bersama rombongan di Bandara SAMS Sepinggan 4 Maret 2020 (IDN Times/Mela Hapsari)

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan mempertimbangkan untuk melakukan pembatasan lalu lintas di kawasan bandara dan pelabuhan di Kota Balikpapan.

"Kita masih bahas dengan pihak bandara dan pelabuhan, kita akan lakukan Pembatasan, kita akan umumkan resmi besok (Rabu, 1/4)," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi kepada wartawan di halaman Kantor Wali Kota Balikpapan, Selasa (31/3) sore.

Baca Juga: Tambah 3, Pasien Positif Virus Corona di Balikpapan Jadi 14 Orang

1. Untuk mencegah penyebaran virus corona

Instagram/rizkats._

Pembatasan ini dilakukan untuk menindaklanjuti tingkat penyebaran virus corona yang terus meningkat di Kota Balikpapan.

Berdasarkan hasil laporan dari Dinas Kesehatan Kota Balikpapan hingga tanggal 31 Maret 2020, pukul 16.00 Wita, jumlah pasien observasi di rumah sakit dengan status Pasien Dalam Pengawasan atau PDP saat ini berjumlah 37 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Balikpapan, seorang PDP dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu jumlah Orang Dalam Pemantauan atau ODP di Kota Balikpapan 1.506 orang, 292 orang diantaranya dinyatakan sudah selesai menjalani observasi 14 hari. Sehingga total orang dalam pemantauan di Kota Balikpapan tercatat mencapai 1214 orang.

“Kita sedang kaji, nanti kita umumkan resminya,” ujarnya.

2. Untuk mengantisipasi pendatang

Bilik disinfektan disediakan untuk penumpang KA di Stasiun Cirebon. (Dok. PT KAI Humas Daop 3 Cirebon)

Upaya pembatasan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di masyarakat, terutama dari para pendatang yang berpotensi terlibat dengan klaster penyebaran virus corona yang ada di luar Balikpapan.

"Kita akan melakukan pembatasan di udara dan laut, dengan melakukan pengetatan penjagaan di kawasan pelabuhan dan bandara," jelasnya.

Selain itu, untuk meningkatkan pengetatan di kawasan bandara dan pelabuhan, dengan menempatkan petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Balikpapan untuk membantu petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk memantau penumpang.

"Kita juga tempatkan petugas Dinkes untuk back up, supaya pengawasan lebih intensif," tambahnya.

Baca Juga: 75 Persen Kasus Positif Virus Corona di Kaltim Berasal dari Balikpapan

Berita Terkini Lainnya