TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gara-gara Corona Kilang Pertamina Balikpapan Stop Produksi Minyak

Dihentikan selama sebulan dan fokus perawatan kilang minyak

IDN Times / Haikal

Balikpapan, IDN Times - Kilang pengolahan minyak Refinery Unit V PT. Pertamina di Balikpapan  bakal menghentikan operasinya selama satu bulan lebih. Terhitung dari 28 April-31 Mei 2020. Musabab utamanya virus corona. Selain itu ada pula penyebab lain seperti penerapan work form home dan larangan bepergian ke luar daerah.

"Hasilnya konsumsi BBM menurun sehingga posisi tangki timbun kami penuh, kalau kami produksi lagi tidak ada tempat untuk menimbun,” kata Region Manager Communication, Relations & CSR Kalimantan Roberth Marchelino Verieza ketika diwawancarai wartawan di Kantor Wali Kota Balikpapan, Jumat (17/4).

1. Tangki timbun penuh karena pemakaian BBM masyarakat menurun selama sebulan terakhir

DOk.IDN Times/Istimewa

Menurut Robert, pihaknya memang sengaja menghentikan produksi BBM di kilang Balikpapan karena kondisi tangki timbun memang penuh. Keadaan ini dipengaruhi oleh tingkat konsumsi BBM masyarakat menurun selama satu bulan terakhir. Maklum saja selama 30 hari ini sebagian orang lebih banyak beraktivitas di rumah demi hindari virus corona. Walhasil BBM yang diproduksi menumpuk.

“Semua tangki timbun yang ada penuh, jadi kita kalau produksi sulit juga nanti,” jelasnya.

2. Pemakaian BBM menyusut 17 persen secara nasional

ilustrasi kerja dari rumah (unsplash.com/@glenncarstenspeters)

Berdasarkan hasil laporan penggunaan BBM secara nasional, total pemakaian BBM jenis gasoline seperti Premium,  Pertalite dan Pertamax mengalami penurunan hingga 17 persen sejak diterapkannya kebijakan work from home dan larangan bepergian untuk mencegah penularan virus corona. Sedangkan untuk BBM jenis gasoil seperti solar, Pertadex dan Dexlite juga menyusut 3 persen.

“Catatan penurunan ini kami menggunakan indikator berdasarkan perbandingan penggunaan BBM  bulan sebelumnya seperti Januari dan Februari atau sebelum penerapan kebijakan pencegahan COVID-19,” jelasnya.

Berita Terkini Lainnya