TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Ada Larangan, Penerbangan Balikpapan-Singapura Masih Normal

Penumpang mendapatkan pemeriksaan sesuai SOP

Backpacksory.me

Balikpapan, IDN Times - Meski pemerintah telah mengumumkan tentang kasus pertama virus corona di Indonesia, PT Angkasa Pura 1 Balikpapan menyatakan belum ada pembatasan terhadap penerbangan dari atau menuju luar negeri ke negara-negara yang telah terinfeksi virus corona.

Communication & Legal Manager PT Angkasa Pura 1 Balikpapan Andanina Dyah Permata Megasari yang biasa disapa Ega mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada pembatasan terhadap penerbangan dari atau menuju Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan  Balikpapan.

"Masih ada, tidak ada pembatasan penerbangan," katanya ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (3/3).

Baca Juga: Suspect Corona di Balikpapan, Wali Kota: Media Jangan Mendramatisir

1. Silk Air masih layani rute Balikpapan- Singapura

freepik.com/freepik

Di Bandara SAMS Sepinggan baru terdapat satu maskapai luar negeri yang beroperasi yakni Silk Air. 

"Sampai sekarang masih ada penerbangan seperti ke Singapura dengan menggunakan maskapai penerbangan Silk Air," ujarnya.

Seperti diketahui, Singapura adalah salah satu negara yang telah terjangkit virus corona.

2. Fokuskan SOP pemeriksaan di terminal kedatangan

surreynowleader.com

Ia menjelaskan tidak ada peningkatan prosedur pengawasan pasca Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengumumkan adanya dua orang WNI yang telah terkonfirmasi positif tertular virus corona.

Menurutnya, dalam mengantisipasi ancaman virus corona yang masuk melalui Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan.

Penumpang yang datang dari terminal kedatangan luar negeri diwajibkan melewati alat thermo scanner yang sudah terpasang, untuk dipantau suhu tubuhnya, serta wajib mengisi form assessment sebagai data terhadap riwayat kesehatan yang bersangkutan.

"Penerbangan dari atau datang dari Singapura masih ada, untuk pengamanan terhadap kedatangan penumpang internasional, kami berkoordinasi dengan KKP untuk memeriksa suhu tubuh penumpang yang masuk melalui Bandara," ujarnya.

Bagi penumpang yang kedapatan kondisi tubuhnya sedang tidak baik, dengan tanda panas tinggi, batuk, pilek, akan diwajibkan melaksanakan observasi sebelum melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Terkait Virus Corona, 30 Jemaah Umrah Balikpapan Bakal Diobservasi

Berita Terkini Lainnya