Suspect Corona di Balikpapan, Wali Kota: Media Jangan Mendramatisir

4 pasien suspect corona membaik dan sudah tidak demam lagi

Balikpapan, IDN Times - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menegaskan masyarakat Balikpapan tak perlu panik meskipun di kota ini sedang ada empat orang pasien suspect corona dan sedang dalam masa observasi di RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo.

Ia menjelaskan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga telah berpesan kepada para kepala daerah agar menenangkan warga setelah diumumkannya dua WNI yang berdomisili di Depok positif virus corona. 

"Saya ingin menjelaskan untuk menenangkan masyarakat. Di Balikpapan sampai saat ini belum ada yang positif terkena Covid-19. Ada empat orang yang suspect saat ini dikarantina di RS Kanujoso Djatiwibowo. Ada tujuh orang yang dilakukan observasi di rumah," kata Rizal saat jumpa pers di De Cafe Resto, pada Selasa (3/3) sore.

1. Riwayat perjalanan umrah dan ke Korea Selatan

Suspect Corona di Balikpapan, Wali Kota: Media Jangan MendramatisirRSUD Kanujoso Djatiwibowo (IDN Times/Surya Aditya)

Sebanyak tiga orang adalah jemaah yang baru saja pulang umrah. Mereka jemaah sudah berusia lanjut. sedangkan satu orang lagi ada riwayat berwisata ke Korea Selatan.

Dua orang pasien berjenis kelamin laki-laki dan dua orang perempuan.

"Mereka ini ada yang pernah berpergian ke Korea, ada yang pulang dari umrah. Karena ada demam dan batuk kemudian diobservasi. Kemudian ada gejala pneumonia sehingga dilakukan peningkatan, dilakukan pengecekan dalam status suspect. (Pemeriksaan swab) sudah kita kirim ke Jakarta tapi belum keluar hasilnya," ujar Rizal.

Sampel lab telah dikirimkan hari Sabtu dan Minggu lalu, pemeriksaan memerlukan waktu sekitar empat hari, maka kemungkinan besok Rabu (4/3) hasil pemeriksaan pasien suspect virus corona di Balikpapan sudah bisa diketahui.

Baca Juga: RSKD Balikpapan Kirim Sampel Pasien Suspek Corona ke Kemenkes

2. Hanya ada 4 tempat tidur di ruang isolasi RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo

Suspect Corona di Balikpapan, Wali Kota: Media Jangan MendramatisirRSUD Kanujoso Djatiwibowo. (IDN Times/Surya Aditya)

Untuk antisipasi virus corona, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 13 rumah sakit dengan sebanyak 20 tempat tidur untuk isolasi pasien suspect virus  corona. 

"Yang paling berpengalaman adalah RS Kanujoso, tapi di sana terbatas hanya empat tempat tidur di ruang isolasi. Dan ini sudah diisi empat (pasien suspect corona), jadi kita siapkan RS Siloam, RS Tentara, dan RS Pertamina," jelas Rizal.

3. Banyak proyek besar di Balikpapan melibatkan tenaga kerja asing

Suspect Corona di Balikpapan, Wali Kota: Media Jangan MendramatisirGerbang Tol Samboja, Tol Balsam (IDN Times/Mela Hapsari)

Balikpapan sebagai kota terbuka memiliki beberapa proyek besar seperti Refinery Development Master Plan (RDMP) Pertamina, jalan tol Balikpapan - Samarinda (Balsam),  juga penerbangan luar negeri dengan menggunakan maskapai Silk Air dari Singapura. 

Rizal menegaskan pemerintah kota mewaspadai datangnya para tenaga kerja asing maupun penumpang pesawat yang punya riwayat datang ke negara yang terjangkit virus corona. 

"Kita bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada tenaga kerja asing. Ada 35 orang tenaga kerja asing (di Balikpapan) baik di RDMP, tol, dan proyek lainnya," jelasnya.

Pada saat jumpa pers ini, Rizal juga membagikan masker kepada para jurnalis.Selain itu, Rizal dan Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud membagikan masker kepada masyarakat malam ini di E-Walk dan Pentacity Mall di kawasan Balikpapan Superblock (BSB), serta di Plaza Balikpapan.

4. Media agar memberitakan terkait virus corona ini dengan tepat dan hati-hati agar tak menimbulkan kepanikan

Suspect Corona di Balikpapan, Wali Kota: Media Jangan MendramatisirDandim 0905 Balikpapan, Letkol (Arm) I Gusti Agung Putu Sujarnawa dan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (IDN Times/Mela Hapsari)

Wali kota mengingatkan media agar berhati-hati dalam mempublikasikan berita mengenai virus corona ini agar tak menimbulkan keresahan masyarakat.

"Media jangan menyebarkan berita yang tidak jelas, kemudian teman-teman wartawan agar memahami betul istilah-istilah (terkait virus corona), dan jangan mendramatisir sehingga masyarakat tambah panik," kata Rizal. 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Komandan Distrik Militer (Dandim) 0905, Letkol (Arm) I Gusti Agung Putu Sujarnawa yang meminta media memuat berita yang tepat dan positif.

"Ini medan perang kita. Kita menghadapi ancaman perang biologi melawan virus corona. Jangan sampai kita dimanfaatkan oleh pihak lain untuk menciptakan situasi yang panik. Akhirnya orang mengambil keuntungan. Kita menghadapi masalah, musibah, tapi orang mengambil keuntungan dengan pemberitaan yang tidak tepat," jelas Putu. 

Baca Juga: Empat Orang di Balikpapan Diobservasi Terkait Virus Corona

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya