TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Lebaran, Harga Daging di Balikpapan Masih Relatif Normal

Stok cukup harga stabil

IDN Times/M. Idris

Balikpapan, IDN Times - Harga komoditas di Balikpapan hingga pertengahan Ramadan masih stabil, baik daging sapi, ayam potong, bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit.

Dari pantauan IDN Times di Pasar Klandasan, daging sapi segar per kilogram dijual dengan harga Rp125 ribu, ayam potong Rp45 ribu/ ekor, dan bawang putih Rp40 ribu/kg. 

Baca Juga: Daging Ayam atau Sapi? Ini Juara yang Kandungan Gizinya Lebih Tinggi!

1. Harga komoditas di pasar tradisional normal

IDN Times/M.Idris

Harga daging sapi dan daging ayam di pasar-pasar tradisional terbilang normal, sejak awal puasa hingga pertengahan Ramadan ini. Stabilnya harga kebutuhan daging ini juga dipengaruhi stok yang mencukupi di Balikpapan  sehingga tidak ada kenaikan harga. 

Seorang penjual daging sapi, Ridwan mengatakan, saat ini harga daging sapi segar masih normal, satu kilonya 125 ribu rupiah.

"Tidak ada kenaikan. Kenaikan biasanya terjadi saat seminggu jelang lebaran, harga bisa mencapai Rp165 ribu per kilogram," jelasnya.

Sementara harga ayam potong yang di jual di Pasar Tradisional Klandasan satu ekornya Rp45 ribu tidak ada kenaikan signifikan sejak awal Ramadan hingga saat ini.

2. Sapi dan ayam potong dipasok dari luar daerah

IDN Times/M. Idris

Daging sapi yang dijual di Pasar Tradisional Klandasan didatangkan dari luar Provinsi Kalimantan Timur. Seperti daging sapi yang dijual oleh Ridwan didatangkan dari Gorontalo, Palu dan Bali.

"Satu hari bisa tiga ekor daging sapi yang dijual, kalau lagi ramai siang sudah habis, kalau sepi biasa sampai sore", jelas Ridwan.

Berbeda dengan pedagang ayam, Budi yang mengatakan satu hari bisa menjual 300 ekor ayam baik itu merupakan pesanan maupun pelanggan. Ayam yang dijualnya dipasok dari Banjarmasin, Samboja, dan sekitar Balikpapan.

Budi menjelaskan, "300 ekor sehari itu normal saja, banyak langganan yang memesan, ditambah harga ayam yang normal jadi banyak masyarakat membeli."

Baca Juga: 5 Tips Mengolah Ayam Kampung Supaya Dagingnya Empuk dan Tetap Gurih

Berita Terkini Lainnya