TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapolda Kaltim: Angka Lakalantas dan Kriminalitas Turun 

Pengendara relatif sudah mematuhi aturan lalulintas

IDN Times/ M. Idris

Balikpapan, IDN Times - Kapolda Kalimantan Timur beserta Pangdam VI/Mulawarman menutup secara resmi Operasi Ketupat Mahakam 2019 yang digelar selama 13 hari sejak 29 Mei lalu.

Penutupan Operasi Ketupat Mahakam 2019 ini semula akan digelar di lapangan Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Kaltim, lantaran hujan, apel dipindahkan ke Aula Brimob Polda Kaltim (13/6) pagi.

Apel digelar secara sederhana diikuti oleh PJU Polda Kaltim, PJU Kodam VI/Mulawarman, Ketua DPRD Kaltim, serta instansi terkait lainnya.

Baca Juga: Kecelakaan Arus Mudik & Balik Lebaran 2019 Turun Lebih dari 50 Persen

1. Operasi Ketupat Mahakam 2019, Kejadian Lakalantas

IDN Times/M.Idris

Kapolda Kaltim Irjen Pol. Priyo Widyanto bersama Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto menjadi inspektur upacara pada Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Mahakam 2019.

Kapolda Kaltim menjelaskan, Operasi Ketupat Mahakam 2019, Polda Kaltim menerjunkan 4.107 personil gabungan seperti TNI/POLRI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP dengan menyediakan 18 Posko Pelayanan, 23 Pos Terpadu dan 79 Pos Pegamanan yang disebar diseluruh jajaran.

"Berdasarkan hasil analisa, Operasi Ketupat Mahakam 2019 menunjukkan keberhasilan, terlihat pada kasus Lakalantas pada tahun ini terjadi 18 kasus dibandingkan pada tahun 2018 terdapat 24 kasus Lakalantas," ungkapnya.

Priyo menambahkan, untuk kasus kriminal juga mengalami penurunan, tahun 2019 terdapat 39 kasus, sementara tahun 2018 sebanyak 46 kasus dan mengalami penurunan sebanyak 7 kasus atau 15 persen.

2.Mengedepankan kegiatan preventif selama Operasi Ketupat Mahakam 2019

IDN Times/M.Idris

Selama Operasi Ketupat Mahakam 2019, jajaran kepolisian beserta TNI, lebih mengutamakan kegiatan preventif yang didukung kegiatan intelijen serta penegakan hukum dari berbagai potensi gangguan terhadap stabilitas keamanan Kamtibmas, kegiatan yang meresahkan masyarakat, seperti, pencurian, perampokan, begal premanisme, serta intoleransi seperti aksi sweeping oleh Ormas.

"Semua kegiatan bisa berjalan dengan aman dan lancar, sehingga masyarakat bisa melaksanakan lebaran dengan tenang tidak takut adanya gangguan Kamtibmas yang terjadi," ungkap Priyo.

Selain masalah kamtimbas, orang nomor satu di jajaran Kepolisian Polda Kaltim ini juga menyebutkan, kelancaran dan keselamatan transportasi darat laut dan udara bersama, serta stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok dan bencana alam dapat diantisipasi dan ditangani secara optimal sehingga tidak berkembang menjadi gangguan Kamtibmas nyata berdasarkan hasil analisa dan evaluasi pelaksanaan operasi ketupat Mahakam 2019.

"Memang ada kenaikan harga bahan pokok, seperti ayam, daging pada saat mendekati lebaran, namun dapat di antisipasi sehingga tidak berkembang menjadi gangguan kamtibmas," ujarnya.

"Saya mengajak kepada seluruh personel agar memberikan imbauan dan pemahaman kepada warga untuk mengakhiri segala perselisihan, kesalahpahaman yang diakibatkan oleh perbedaan pilihan politik," tambahnya

Priyo mengajak untuk merajut kembali silaturahmi dan memperkokoh persatuan dan kesatuan, dan menolak berbagai bentuk perilaku anarkis yang dapat mengancam keutuhan dan keamanan Bangsa dan Negara.

“Saya berharap sinergitas dan soliditas yang terlah terbangun selama ini antara POLRI-TNI dengan instansi terkait untuk dapat ditingkatkan dalam menghadapai tugas kedepan," kata Priyo.

Baca Juga: Kecelakaan Selama Lebaran 2019 Turun Drastis, Ini Faktor Penyebabnya

Berita Terkini Lainnya