Antisipasi Kabut Asap, Warga Sekolah di Balikpapan Gunakan Masker
Siswa sulit berkomunikasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Sejumlah sekolah di Balikpapan mulai menggunakan masker dalam kegiatan belajar mengajar untuk mengantisipasi dampak kabut asap yang melanda Balikpapan selama beberapa pekan terakhir.
Salah satu sekolah di Kota Balikpapan, yang mewajibkan menggunakan masker dalam kegiatan belajar yakni Sekolah Dasar Kristen Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Kota Balikpapan.
"Dalam beberapa hari ini, kami menggunakan masker dalam kegiatan belajar untuk mengantisipasi dampak kabut asap," kata Kepala Sekolah Dasar Kristen Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Kota Balikpapan Sientje Worang ketika diwawancarai di sekolahnya, Rabu (18/9).
1. Siswa diwajibkan bawa masker sendiri
Berdasarkan laporan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, tingkat pencemaran udara di Kota Balikpapan mencapai indeks angka 65. Kategori pencemaran ini masuk dalam kondisi sedang.
Kondisi dikhawatirkan akan memberikan dampak terhadap kesehatan bagi masyarakat, terutama yang menjalankan kegiatan di luar ruangan.
Sientje menjelaskan sejak beberapa hari terakhir, pihaknya sudah mewajibkan seluruh warga sekolah menggunakan masker dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak pencemaran udara yang terjadi, yang dapat berdampak pada kesehatan siswa, guru dan warga sekolah.
"Pihak sekolah memberikan imbauan kepada siswa agar mengenakan masker secara mandiri," ujar Sintje.
Baca Juga: Dilanda Kabut Asap, Kegiatan Belajar Mengajar Tetap Normal