TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bukan Lawan, Mandiri Tunas Finance Gandeng Perusahaan Fintech 

Manfaatkan data nasabah fintech untuk perluasan bisnis

IDN Times/Maulana

Balikpapan, IDN Times - Mandiri Tunas Finance berkolaborasi dengan perusahaan pembiayaan online atau fintech untuk meningkatkan potensi pembiayaan kredit. Direktur Utama Mandiri Tunas Finance, Arya Suprihadi mengatakan bentuk kerja sama antara Mandiri Tunas Finance dengan beberapa perusahaan fintech bertujuan untuk meningkatkan potensi pengembangan bisnis pembiayaan yang dilakukan oleh Mandiri Tunas Finance.

“Kita tidak menganggap fintech sebagai lawan, namun adalah mitra yang akan kita kerjasamakan,” kata   Arya Suprihadi ketika diwawancarai wartawan usai menghadiri peresmian kantor baru Mandiri Tunas Finance di Jalan MT Haryono Kompleks Daun Village Balikpapan, Selasa (15/10).

Baca Juga: 700 Fintech Ilegal Ditutup OJK, Waspada sebelum Pinjam Uang 

1. Mandiri Tunas Finance siapkan pembiayaan fintech

humas pemkot balikpapan

Berdasarkan prediksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pertumbuhan perbankan diperkirakan akan mengalami penurunan terkait semakin maraknya pertumbuhan pinjaman berbasis online atau fintech di Indonesia.

Sebagian masyarakat banyak beralih untuk mengajukan kredit melalui pinjaman online atau fintech karena lebih mudah dalam melakukan verifikasi untuk mendapatkan pembiayaan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Mandiri Tunas Finance yang selama ini masih terbatas pada pembiayaan untuk pembelian kendaraan roda empat, mulai melakukan kerja sama dengan perusahaan fintech.

Sedikitnya ada 4 perusahaan fintech yang telah menjalin kerjasama permodalan dengan Mandiri Tunas Finance yakni Amarta Micro Fintech, Coin Work, Axlerance dan Credit Pro

“Bentuk kerja samanya, kami memberikan bantuan permodalan kepada perusahaan fintech untuk memberikan pembiayaan kepada masyarakat,” jelasnya.

2. Untuk mendapatkan bantuan, fintech diverifikasi

humas pemkot balikpapan

Salah keuntungan yang akan didapat perbankan dengan bekerja sama dengan perusahaan fintech adalah data nasabah. Data yang didapatkan dari laporan penyaluran dana yang dilakukan perusahaan fintech akan dipergunakan untuk meningkatkan potensi penyaluran kredit perbankan.

Menurut Arya, perusahaan fintech  akan diverifikasi guna dinilai kelayakannya untuk memperoleh bantuan pembiayaan. Perusahaan fintech yang dianggap produktif dan baik dalam proses penyaluran kredit akan diberikan bantuan permodalan yang akan digunakan sebagai modal kredit ke masyarakat.

“Kita berikan bantuan permodalan kepada perusahaan fintech dengan dengan jaminan kalau perusahaan yang akan diberikan bantuan benar-benar produktif, dalam penyaluran pembiayaan,” katanya.

Baca Juga: Fintech Perlu Kenali Nasabah untuk Hindari Praktik Pencucian Uang

Berita Terkini Lainnya