Jumlah Pendatang di Balikpapan Meningkat, Bukan karena IKN
Peningkatan dipengaruhi proyek RDMP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kota Balikpapan memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pendatang dalam beberapa terakhir.
Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kota Balikpapan Helmi Hasbullah mengatakan pihaknya memproyeksikan kenaikan jumlah penduduk di Kota Balikpapan pada tahun 2019 ini, bakal naik dari tahun sebelumnya.
Diproyeksi kenaikan jumlah penduduk di Kota Balikpapan akan naik hingga 2,2 persen dari angka jumlah penduduk yang ada.
"Diperkirakan akan terjadi kenaikan tapi tidak seberapa, normal saja," kata Helmi ketika diwawancarai wartawan, belum lama ini.
1. Wacana pemindahan IKN tidak berpengaruh terhadap jumlah penduduk
Pada tahapan awal pembangunan ibu kota negara (IKN) pemerintah akan memulai dengan membangun infrastruktur dasar seperti jalan, drainase hingga rencana pembangunan bendungan air untuk penyediaan air bersih, termasuk memulai tahapan membangun istana negara.
Sebagai kota penyangga ibu kota negara yang baru, Kota Balikpapan diperkirakan akan menjadi magnet bagi para pendatang dari luar daerah untuk mencari peluang di ibu kota negara yang baru.
Menanggapi hal tersebut, Helmi memastikan pada tahapan awal pembangunan tidak akan mempengaruhi jumlah pendatang di Kota Balikpapan.
Karena sebagian besar proyek pembangunan infrastruktur yang dikerjakan berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai lokasi utama pemindahan ibu kota negara.
Para pekerja yang akan dilibatkan untuk membangun ibu kota negara dipastikan akan bermukim di kawasan PPU agar tidak terlalu jauh dengan pengerjaan proyek.
"Proyek IKN tidak akan mempengaruhi jumlah pendatang di Kota Balikpapan, karena para pekerja yang dilibatkan pasti akan membangun camp pekerja di kawasan PPU tidak jauh dari lokasi rencana proyek," jelasnya.