Media Mainstream Terancam, Pemerintah Perlu Atur Regulasi Medsos
Media mainstream semakin tergeser
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Keberadaan media sosial yang menjadi alternatif masyarakat untuk mendapatkan informasi kini menjadi ancaman tersendiri bagi media mainstream, seperti koran, TV, dan radio. Publik mulai bergeser untuk mencari informasi melalui media sosial dibandingkan melalui media mainstream.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Komunikonten Hariqo Wibawa Satria ketika menjadi narasumber kegiatan Edukasi dan Media Gathering bagi jurnalis yang diadakan oleh SKK Migas Wilayah Kalimantan Sulawesi di Makassar, Selasa (08/10/2019).
Baca Juga: 5 Alasan Gak Semua Momen Bahagia Harus Dibagikan di Media Sosialmu
1. Kesadaran masyarakat harus ditingkatkan untuk menyikapi media sosial
Masyarakat masa kini lebih memilih untuk mencari informasi melalui media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram.
Melalui media sosial setiap orang pribadi dapat menyebarkan informasi tanpa disaring terlebih dahulu, padahal belum terbukti kebenarannya.
Masyarakat rawan mengkonsumsi informasi yang tidak benar atau hoaks yang disebarkan oleh akun-akun media sosial.
Menyikapi hal tersebut, Hariqo menjelaskan pemerintah perlu memberikan pemahaman untuk menyikapi informasi yang beredar di media sosial. Sehingga masyarakat tidak gampang terpengaruh dengan isu yang belum tentu kebenarannya.
"Kesadaran masyarakat harus ditingkatkan untuk menyikapi informasi yang beredar di media sosial," ujarnya.
Baca Juga: 8 Cara Terbebas dari Racun Media Sosial, Jangan Hapus Akunmu!