TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

SKK Migas: Potensi Migas Kaltim Masih Signifikan

SKK Migas terapkan manajemen anti suap

Id.wikipedia.org

Balikpapan, IDN Times - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi) Syaifudin menyebutkan potensi migas di wilayah Kalimantan Timur masih signifikan.

Secara nasional, kontribusi produksi siap jual (lifting) minyak untuk wilayah kerja Kalimantan dan Sulawesi masih mencapai 12 persen dan gas 33 persen dari lifting nasional. Jumlah yang dihasilkan masih signifikan untuk memenuhi target nasional.

"Jumlahnya masih sangat signifikan. Karenanya kami harapkan operasional perusahaan migas di Kalimantan dan Sulawesi yang banyak beroperasi di Kalimantan mendapat dukungan dari semua pihak.” ujar Syaifudin saat jumpa awak media di kantor SKK MIGAS Kalimantan dan Sulawesi, Kamis (27/6/2019).

Baca Juga: 5 Jenis Tanaman Ini Ternyata Bisa Dijadikan Minyak untuk Memasak

1. Kaltim sebagai lumbung gas nasional

IDN Times/Maulana

Berdasarkan data SKK MIGAS, kontribusi lifting Kaltim untuk minyak sebesar 9% dan gas 24% dari lifting Nasional.

Dari sisi realisasi hingga Mei 2019, lifting dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) khususnya di Kaltim, untuk minyak target sebesar 88.734 BOPD (Barrel Oil Per Day) dan realisasi sebesar 69.876 BOPD, sementara untuk gas ditargetkan sebesar 1.908 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day) dan terealisasi 1.434 MMSCFD.

"Kegiatan hulu migas saat ini penuh dengan tantangan baik dalam kegiatan eksplorasi maupun dalam upaya pencapaian target produksi nasional, sehingga diperlukan dukungan semua pihak untuk mencapai target tersebut," kata Syaifudin.

Dari Wilayah Kerja (WK) secara nasional terdapat sebanyak 219 WK, untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi terdapat 69 WK sedangkan untuk di Kaltim dan Kaltara ada 38 WK.

Target lifting minyak pada APBN 2019 sebesar 775.000 BOPD dan realisasi sebesar 751.015 BOPD, sedangkan untuk gas sebesar 7.000 MMSCFD dan realisasi sebesar 5.928 MMSCFD.

Untuk Wilayah Kalimantan dan Sulawesi target lifting APBN minyak sebesar 111.233 BOPD dan realisasi sebesar 91.336 BOPD, untuk gas targetnya sebesar 2.547 MMSCFD dan realisasi sebesar 1.945 MMSCFD per 31 Mei 2019.

2. PHM mendominasi produksi migas di wilayah Kalimantan dan Sulawesi

IDN Times/Maulana

Meski memiliki lapangan sumur tua, namun PHM (Pertamina Hulu Mahakam) yang mengoperasionalkan wilayah kerja di Blok Mahakam masih mendominasi dalam produksi migas di wilayah Kalimantan dan Sulawesi.

PHM  memberikan kontribusi  dalam lifting migas di Kaltim pada periode Januari hingga Mei 2019 ini sebanyak 57 persen atau 39.695 BOPD disusul PHKT (Pertamina Hulu Kalimantan Timur) 17 persen, PHSS (Pertamina Hulu Sanga-Sanga) 14 persen, Pertamina EP Kaltim 9 persen,  Chevron Makassar sebanyak 2 persen dan Chevron Rapak sebesar 1 persen.

"PHM masih mendominasi kontribusi dalam lifting migas di Kaltim," terangnya.

Baca Juga: 7 Khasiat Minyak Wijen untuk Kecantikan Sampai Kesehatan

Berita Terkini Lainnya