TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ayah Tiri di Bulungan Perkosa Anak, Modus Berpura-pura Kesurupan

Korban masih di bawah umur, hamil dan sudah melahirkan

Pelaku berhasil ditangkap polisi saat berusaha membawa kabur korban, usai dilaporkan ke polisi (istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Seorang pria berinisial HP (41), warga Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) diringkus polisi usai menghamili anak tirinya. Korban bahkan diketahui telah melahirkan, di RSUD Dr H Soemarno Sosroatmodjo, Kecamantan Tanjung Selor pada, 5 April 2022 lalu.

Pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigaan seseorang yang bekerja di lingkungan rumah sakit yang melihat korban yang masih berusia 12 tahun dalam kondisi mengandung. Akhirnya orang tersebut pun mengadukan kejadian ini ke pekerja sosial (peksos).

"Karena curiga peksos ini coba bertanya, awalnya anak ini tidak mau mengakui bahwa yang melakukan persetubuhan ini adalah ayah tirinya," ungkap Kasat Reskrim Polres Bulungan Inspektur Satu M Khomaini, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga: Parah! Oknum Satpol PP Bulungan Malah Selundupkan Sabu Seberat 5 Kg

1. Korban sempat tak mengaku

Ilustrasi pemerkosaan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara polisi pun segera melakukan penangkapan terhadap pelaku setelah peksos tersebut melaporkan kejadian ini pada, 13 April 2022.

Kejadian itu baru bisa dilaporkan oleh pelapor setelah berhasil membujuk korban untuk buka suara soal pelaku yang menghamilinya. Yang ternyata adalah ayah tiri korban.

"Setelah adanya laporan, kami langsung melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Empat hari kami lakukan penyelidikan mencari keberadaan pelaku. Karena dia sudah was-was akan kami cari," terangnya. 

Pelaku HP  lanjut dia, pun berhasil ditangkap pada hari Sabtu (16/4/2022) sore.

Saat itu polisi sempat mendapat informasi jika pelaku sering terlihat di kawasan Tanjung Agung. Namun saat diperiksa tak membuahkan hasil.

"Baru dapat informasi lagi, si pelaku ini kembali lagi ke Tanjung Selor membawa kabur anak (korban, red). Setelah itu kami jebak pelaku, saat dia mau jemput korban di rumah temannya. Kami tangkap dia saat mau bawa kabur korban," bebernya.

2. Melakukan pemerkosaan dengan dalih kesurupan

Metro

Sedangkan dari hasil penyidikan, pelaku mengakui sudah menyetubuhi korban sebanyak empat kali.

Modusnya yaitu dengan pura-pura kesurupan. Saat itu pelaku hanya beralasan harus melakukan hubungan badan dengan korban. 

"Awal disetubuhi itu pada Juni 2021 lalu, itu yang pertama kali dilakukan pelaku. Sampai Agustus 2021,"

Baca Juga: Keluarga Korban Laka Laut di Tarakan Melangkah ke Mabes Polri

Berita Terkini Lainnya