TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Basarnas Tutup Pencarian Makpong, Warga Kukar yang Hilang di Hutan 

Sudah tujuh hari, Makpong tak kunjung ditemukan

Tim Basarnas tutup pencarian Makpong, warga Kukar yang hilang di tengah hutan (dok. Basarnas Balikpapan)

Balikpapan, IDN Times - Tim pencarian dan pertolongan atau Basarnas resmi menutup pencarian terhadap warga Kutai Kartanegara (Kukar) bernama Makpong yang tersesat di Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman.

Hingga pencarian di hari ketujuh sejauh 406 kilometer, Basarnas tak kunjung menemukan keberadaan pria paruh baya tersebut. "Dari hasil operasi di lapangan dinyatakan nihil (tak ditemukan), kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban dan pemerintah, sehingga pencarian diusulkan untuk dilakukan penutupan," ujar Kasi Operasi Kantor SAR Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) Basri, Kamis (4/8/2022).

Baca Juga: Kisah Asal-usul Orang Basap dan Legenda Kutai Kartanegara

1. Basarnas temukan jejak kaki dan puntung rokok

Basarnas saat melakukan pencarian Makpong (dok. Basarnas Balikpapan)

Sebelumnya, dilaporkan Makpong dikabarkan hilang sejak, Kamis (27/7/2022). Saat itu ia dan istrinya sempat pergi berkebun, namun istrinya pulang lebih dulu.

Karena tak kunjung kembali, istri Makpong akhirnya melapor ke pihak Basarnas untuk dilakukan pencarian. Dari hasil pencarian tersebut, Basri mengatakan, pihaknya sempat menemukan puntung rokok dan jejak kaki.

"Tetapi kami belum bisa memastikan itu dari korban atau bukan," ungkapnya. 

2. Lakukan ritual untuk memanggil Makpong

Ilustrasi kegiatan ritual. (Pixabay.com/asundermeier)

Sementara selama tim SAR melakukan proses pencarian, pihak keluarga turut berusaha dengan melakukan ritual Besawai, dengan menggunakan sesajen di pondok tempat tinggal Makpong.

Hal itu diungkapkan Bakri, salah satu pihak keluarga korban saat dihubungi IDN Times. Tujuannya agar korban Makpong bisa kembali. "Ada banyak itu ritual, ada yang turun dorong-dorong nasi sama telurnya (ke dalam hutan), ada yang siram-siram juga (air suci)," tuturnya.

Baca Juga: Gua Haji Gelap sebagai Tempat Berpesta Erau Warga Kutai Kartanegara

Berita Terkini Lainnya