TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dilanda Hujan Deras Seharian, Sangata Terendam hingga Waspada Buaya

Ketinggian banjir sampai menyentuh atap rumah warga

TNI AL saat mengevakuasi korban banjir di Sangatta Selatan, Kutai Timur (istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Banjir setinggi kurang lebih 2 meter menerjang pemukiman penduduk di Sangata, Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) pada, Sabtu (19/3/2022). 

Atas kejadian tersebut, ratusan warga pun dievakuasi menuju titik-titik posko pengungsian yang telah disediakan. Bahkan disebutkan peristiwa banjir kali ini merupakan yang terparah sejak 10 tahun terakhir.

Salah satu kawasan yang terkena imbas paling parah yaitu di Kecamatan Sangata Selatan, tepatnya di Dusun Gunung Teknik, Masabang Ulu Desa Sangata Selatan. 

Diperkirakan debit air masih terus naik, mengingat tinggi air ada yang sudah sampai atap rumah warga.

“Masih tinggi. Di sini saja ketinggian airnya ada 1,5 meter lebih,” ujar Komandan Posal (Danposal) Muara Sangata Pelda Sba Nur Rofik, saat dihubungi IDN Times sore tadi.

Baca Juga: Lima Air Terjun di Kutai Timur Obat Manjur Patah Hati

1. Meluapnya Sungai Sangata

Dokumen foto Sungai Sangatta meluap membanjiri rumah penduduk. Illustrasi salah satu dampak pendangkalan sungai (ANTARA/Adi S)

Banjir yang melanda ini diakibatkan oleh meluapnya Sungai Sangata sepanjang 92 kilometer.

Curah hujan yang cukup tinggi sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi tadi penyebab meluapnya debit air sungai. 

“Ini kemungkinan masih akan naik lagi (debit air),” ucap Rofik.

TNI AL sendiri diketahui menerjunkan delapan tim dan delapan perahu karet yang disiagakan di lokasi-lokasi dengan banjir terparah. 

2. Evakuasi warga yang sakit

TNI AL saat evakuasi warga dari banjir di Sanggata Selatan (istimewa)

Sementara warga yang terdampak diangkut menggunakan perahu karet milik TNI AL menuju tempat pengungsian. Di antaranya yang terdekat ke kantor desa.

Dalam prosesnya, Rofik bersama anggota lainnya sempat mengevakuasi seorang warga dari Dusun Gunung Tehnik yang sedang sakit.

“Tapi tadi sudah kami bawa ke rumah keluarganya yang aman dan mendapat perawatan dari pihak puskesmas,” jelasnya.

Selain waspada banjir, Rofik juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati dengan munculnya predator air, yaitu buaya.

Baca Juga: Ada Perancis Hingga Teluk Lombok, Ini Wisata Terindah di Kutai Timur

Berita Terkini Lainnya