TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kuli Bangunan di Kubu Raya Menyodomi Bocah Usia 13 Tahun

Polisi gaet psikolog untuk pastikan kejiwaan pelaku

Ilustrasi pencabulan anak laki-laki (Foto: Pos Metro Padang)

Balikpapan, IDN Times - Unit Sat Reskrim Polres Kubu Raya menangkap oknum kuli bangunan berinisial A (49) yang menyodomi seorang bocah berusia 13 tahun. 

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aipda Ade Suriansyah mengungkapkan, peristiwa itu terjadi di rumah korban di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) pada Kamis 15 September 2022 lalu. 

"Jadi posisinya korban ini di rumah sendiri, pelaku datang dan beralasan menanyakan di mana orang tuanya karena pelaku berteman dengan orangtua korban," terang Ade, saat dihubungi IDN Times, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Akhirnya, 5.487 Warga Kalbar Peroleh Bantuan Pasang Baru Listrik

1. Terungkap setelah korban mengadu pada bibinya

Ilustrasi pencabulan. (IDN Times/Sukma Shakti)

Perbuatan bejat tersangka baru ketahuan saat korban mengeluh mengalami sakit di bagian anus kepada bibinya. Saat ditanyakan lebih jauh oleh bibinya, korban mengaku jika telah mendapat perlakuan tak pantas dari si pelaku.

Mendengar pernyataan itu, bibi korban lantas menghubungi orangtua korban dan memberitahukan apa yang telah dialami anak tersebut.

"Orangtua korban pun tak terima lalu melaporkan kejadian ini ke Polres Kubu Raya pada 23 September 2022," ungkapnya.

2. Pelaku lakukan pengancaman terhadap korban

Ilustrasi pencabulan (Foto: Istimewa)

Berbekal hasil visum, polisi akhirnya meringkus A di kediamannya di waktu yang sama usai dilaporkan. Polisi turut mengamankan celana dalam korban dan pelaku sebagai barang bukti dari peristiwa tersebut.

Kepada polisi, baik korban dan pelaku, secara terpisah mengatakan jika pelaku menyodomi korban sebanyak satu kali. Pelaku juga mengancam agar korban mau menuruti kemauannya.

"Korban bilang sekali (disodomi), pengakuan pelaku juga begitu, tapi kami masih melakukan pendalaman kemungkinan adanya korban lain, diancam supaya tidak memberi tahu siapa pun," kata dia.

Baca Juga: 7 dari 11 Anak Panti Asuhan Diperkosa oleh Pengasuhnya di Kalbar

Berita Terkini Lainnya