Mantan Kapolsek Jempang di Kutai Barat Bantah Lakukan Pemerasan
Alasan uang diterima dan ditahan sebagai alat penyidikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kubar, IDN Times - Eks Kapolsek Jempang Iptu Sainal Arifin buka suara terkait dugaan dirinya terlibat pemerasan terhadap seorang warga Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim) yang tertuduh sebagai pelaku dalam kasus narkotika. Dia membantah telah melakukan pemerasan.
Sebelumnya, perwira pertama tingkat dua ini dituduh meminta jaminan uang senilai Rp10 juta, surat tanah, beserta bangunan sarang walet terhadap keluarga Fahrial Muslimin. Tujuannya agar pemuda tersebut bisa bebas.
Saat dihubungi, Sainal Arifin membantah jika dirinya meminta tebusan uang dan surat tanah beserta bangunan sarang walet, sebagai ganti atas kebebasan Fahrial Muslim atas jerat kasus tersebut.
"Saya tidak pernah meminta bahkan berucap untuk menyerahkan (harta benda) itu. Saya tidak pernah," ucapnya, Jumat (28/10/2022).
Baca Juga: Ini Fakta Menarik tentang Samarinda yang Wajib Kalian Tahu
1. Kronologis dugaan kasus narkoba yang menjerat korban
Terseretnya nama Iptu Sainal Arifin dalam dugaan kasus pemerasan berawal saat dirinya bersama jajarannya di Polsek Jempang menangkap Fahrial atas dugaan kepemilikan satu bal narkotika jenis sabu-sabu pada Agustus 2021 lalu.
Waktu itu penangkapan terhadap Fahrial Muslim merupakan pengembangan kasus dari keterangan terpidana kasus narkotika sebelumnya bernama Agus. Hal itu juga ditambah dengan keterangan masyarakat setempat.
"Selama saya menjabat memang banyak informasi keterlibatan FM (Fahrial Muslim, red) ini dalam kasus narkoba. Akhirnya saya dan rekan-rekan lakukan penyelidikan mendalam," ujarnya.
Lanjutnya, selama proses penyelidikan, pihaknya mendapat beberapa nama dalam kasus ini. Yakni inisial J, yang saat ini masih berstatus DPO dan Fahrial Muslim.
"FM ini diketahui berkomunikasi dengan sopir travel yang ada BB itu di mobilnya, cuma sopir travel ini saya gak tahu, karena ini laporan dari tim penangkap," terangnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pantau Penyaluran Bansos di Balikpapan