Strategi Operator Kapal Antisipasi Lonjakan Penumpang Menyambut Nataru
Ini jumlah armada dan perkiraan keberangkatan kapal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Rute penyeberangan jalur laut kini dibuat sibuk mendekati libur sekolah, Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Kapal-kapal kini mulai sibuk lalu-lalang mengangkut penumpang dari Balikpapan ke luar daerah, begitu pun sebaliknya.
Adanya perayaan tahunan ini pun membuat operator perusahaan pelayaran PT Dharma Lautan Utama (DLU) dan PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) bergerak cepat mempersiapkan kapal-kapal dan jadwal keberangkatan.
Kepada IDN Times, Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama (DLU) Balikpapan Muhammad Saleh mengatakan, menyambut Nataru ini pihaknya menyediakan tiga lini armada.
"Ada tiga kapal kami siapkan, dua kapal tujuan Surabaya dan satu tujuan Pare-Pare," ujarnya, saat ditemui di kantornya di Jalan Soekarno-Hatta Km 0,5 Muara Rapak, Balikpapan Utara pada, Jumat (9/12/2022).
Baca Juga: Pemuda Balikpapan Nekat Mencuri Motor Warga di Waru PPU
1. Frekuensi lintasan kapal ditambah
Penyediaan jumlah kapal tersebut tentunya telah melalui tahap pemetaan serta rujukan waktu libur panjang yang diperkirakan sampai tanggal 8 Januari 2023 nanti. Dengan begitu pihaknya, sebut Saleh, telah menambah trayek atau lintasan kapal.
Yang semula dua kali seminggu, kini menjadi tiga kali seminggu.
"Kebetulan lintasannya hanya itu saja, jadi frekuensinya kami tambah. Juga antisipasi kalau-kalau nanti terjadi lonjakan, mengingat kemarin ada lonjakan tetapi tidak signifikan karena adanya pandemik," terangnya.
Cukup mudah mengingat jadwal keberangkatan dari kapal milik DLU. Sebab setiap tanggal ganjil, atau empat hari sekali, kapal ini akan sandar di Pelabuhan Semayang.
Untuk saat ini tingkat keterisian kapal dari DLU masih sekitar 75 persen. Jika nanti keterisian kapal mendekati 90 persen, pihaknya akan melakukan pemetaan kembali dan akan menggunakan armada cadangan yang mampu mencakup muatan lebih banyak.
Baca Juga: Wamentan Tinjau Aplikasi Si Etam di Karantina Pertanian Balikpapan