TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiga Pekerja Tambang Ilegal di Kalteng Tewas Tertimbun Longsor

Menambang secara manual dengan menyemprot dinding bukit

Warga saat tengah melakukan evakuasi terhadap tiga pekerja tambang emas ilegal yang tertimbun longsor di Kapuas, Kalteng (dok. Istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Peristiwa tanah longsor di kawasan tambang emas ilegal kembali terjadi di Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). Atas peristiwa tersebut, tiga orang dinyatakan meninggal dunia karena tertimbun longsor.

Kapolres Kapuas Ajun Komisaris Besar Polisi Qory Wicaksono membeberkan, peristiwa maut tersebut terjadi diduga adanya kelalaian para pekerja dan faktor alam.

"Betul, ada tiga orang jadi korban saat tengah menambang di lokas tambang Kapus," katanya, Selasa (15/11/2022).

Baca Juga: Diduga Lecehkan Anak PKL, Oknum Polisi di Kalteng Diperiksa

1. Longsor terjadi saat tengah menambang

Ilustrasi tanah longsor (IDN Times/Sukma Shakti)

Peristiwa itu sendiri terjadi tepatnya di Desa Sei Ringin, Kecamatan Pasak Telawang, dekat perusahaan perkebunan sawit pada, Senin (14/11/2022). Tiga orang yang menjadi korban ialah Eko Patrio (27), Uder (45), dan Nopri (18).

"Longsor terjadi tak lama saat mereka sedang melakukan penambangan," tutur orang nomor satu di Polres Kapuas tersebut. 

2. Menggunakan cara manual

Ilustrasi tambang (IDN Times/Uni Lubis)

Sementara berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, para korban diketahui melakukan penambangan dengan cara manual menggunakan alat sedot tradisional. 

Kemudian mereka menyemprotkan dinding bukit untuk mendapatkan emasnya. 

"Jadi mereka semprot dulu air, kemudian pasir itu disaring. Memang menggunakan cara manual," ungkapnya. 

Baca Juga: Polisi Sita Narkoba dan Senjata Api di Lokasi Tambang Ilegal Kotabaru

Berita Terkini Lainnya