TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinas Pertanian Penajam Optimistis Mampu Vaksinasi 10.000 Ekor Sapi 

Cegah PMK menyebar di PPU

Ilustrasi pengecekan sapi perah terhadap penyakit mulut dan kuku. (IDN Times/Nofika Dian Nugroho)

Penajam, IDN Times - Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (Distan PPU), Kalimantan Timur, optimistis mampu merealisasikan target vaksin 10.000 ekor sapi. Vaksinasi ini untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK), yakni penyakit hewan menular yang bersifat akut.

"Optimistis tercapai karena target 10.000 dosis untuk 10.000 ekor sapi ini merupakan lanjutan tahun lalu, yakni tahun lalu sudah tervaksin sebanyak 8.436 ekor sehingga kurangnya hanya 1.564 ekor sapi tahun ini," ujar Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kabupaten PPU Arief Murdyatno seperti dikutip dari ANTARA pada Sabtu (28/1/2023).

Baca Juga: Pilkades Serentak di Penajam Paser Utara akan Dipercepat

1. Kendala vaksinasi

Kondisi mulut sapi di Boyolali yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku. (Dok URC Disnak Kesian Jateng)

Kendala dalam melakukan vaksin tahun lalu ada beberapa hal, namun yang paling menonjol adalah partisipasi masyarakat dalam mengumpulkan sapi untuk disuntik. Karena masih banyak warga yang beternak sapi dengan menggembalakan liar, bukan sistem kandang.

Sedangkan Jumat ini, merupakan kegiatan awal vaksinasi PMK tahun 2023, sekaligus penandaan ternak (ear tag) di tempat budi daya sapi (mini ranch) Kelompok Tani Sumber Rejeki di Kelurahan Saloloang, Kecamatan Penajam.

Untuk penandaan ternak berupa ear taq bar kode pada telinga sapi, lanjutnya, tahun ini ditargetkan sebanyak 5.000 ear taq terpasang, terutama pada sapi yang telah mendapat vaksinasi PMK baik vaksin awal maupun vaksin booster.

2. Berharap sesuai target

Foto- Antara

Ia berharap kegiatan awal di tahun ini dapat menjadi tonggak awal untuk memulai kegiatan vaksinasi PMK dan penandaan ternak menjadi lancar. Sehingga dapat diselesaikan sesuai target, bahkan diharapkan bisa meningkat dari target.

"Melalui giat ini kami harapkan PMK dapat terkendali, tidak masuk ke PPU, kemudian ternak dapat teridentifikasi dan terdata dengan baik sehingga usaha budi daya ternak dapat berjalan lebih optimal karena vaksin dan penandaan ternak ini merupakan bagian dari kegiatan hulu, untuk kegiatan hilir akan dilanjutkan setelah ini," ujarnya.

Ternak yang divaksin sejak 2022 antara lain sapi yang masuk dalam program prioritas desa korporasi, terutama untuk lima kelompok ternak yang tersebar pada lima desa dan untuk ternak di sekitar kandang komunal, termasuk di Kelurahan Saloloang.

Baca Juga: Satu Pasien COVID-19 Varian XBB 1.5 Ditemukan di Balikpapan

Verified Writer

Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya