TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terowongan Jalan yang Dibangun di Samarinda Memiliki Panjang 690 Meter

Dibangun dari jalan Sultan Alimuddin menuju jalan Kakap

eletakan batu pertama terowongan Samarinda oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun (ANTARA/Fandi)

Samarinda, IDN Times - Pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur terus digenjot, selain di kawasan Ibu Kota Negara (IKN), pembangunan juga dilakukan di ibu kota provinsi. Proyek pembangunan terowongan Samarinda yang menghubungkan antara jalan Sultan Alimuddin menuju jalan Kakap Kelurahan Selili Kecamatan Samarinda Ilir, resmi dimulai. Pembangunan ditandai peletakan batu pertama oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun di jalan Sultan Alimuddin, Jumat (20/1/2023). 

"Saat ini kami sudah melaksanakan peletakan batu pertama sebagai tahap awal membangun terowongan Samarinda, yang notabene ini berguna untuk mengurai kemacetan di jalan Otto Iskandar Dinata, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir," kata Andi Harun seperti dilansir dari ANTARA pada Sabtu (21/1/2023).

Baca Juga: Wali Kota Samarinda Kembangkan Batik Lokal untuk Seragam Pegawai

1. Panjangnya 690 meter

ilustrasi terowongan (pixabay.com/L0nd0ner)

Andi Harun menerangkan, terowongan tersebut sekaligus koridor menghubungkan dari jembatan Achmad Amins (Mahkota) dari Kecamatan Palaran atau jalan tol Balikpapan-Samarinda masuk menuju pusat Kota Samarinda.
 
Lanjutnya, total panjang pekerjaan terowongan (tunnel) dari pintu masuk sampai keluar adalah  sepanjang 690 meter berdimensi lebar dan tinggi masing-masing 15 meter, dengan masa kontrak kerja antara 18 sampai 22 bulan pengerjaan, bernilai Rp395.792.799.000.
 
"Semoga proyek ini dikerjakan sesuai target yang kita patok, dan ini bermanfaat secara ekonomi bagi warga Samarinda, terutama masyarakat pengendara yang sering mengalami kemacetan di jalan Otto Iskandar Dinata," katanya.

2. Siapkan dana pergantian lahan

ilustrasi transaksi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Dikemukakannya bahwa permasalahan sosial terkait pembebasan lahan juga tidak menjadi kendala berarti. Pihak Pemerintah Kota Samarinda sudah menyiapkan dana pergantian dan saat ini sedang dalam proses penilaian harga oleh tim appraisal.
 
"Permasalahan sosial tidak menjadi penghalang dalam pembangunan, sebab ini untuk kepentingan seluruh masyarakat Samarinda," ujar Andi Harun. 

Baca Juga: Polresta Samarinda Bekuk Delapan Pelaku Curanmor 

Verified Writer

Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya