TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Samarinda Segera Bangun Jalan Terowongan untuk Urai Kemacetan 

Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp395,7 miliar 

Salah satu wilayah yang bakal dibangun jalan terowongan di Kota Samarinda, Kaltim. (ANTARA/Fandi)

Samarinda, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur segera membangun jalan terowongan yang proses pembangunannya dimulai pada 20 Januari 2023. Ini sebagai jalur alternatif mengurai kemacetan kota yang merupakan salah satu akses pintu masuk Samarinda dari tol Samarinda-Balikpapan.

“Kami segera melaksanakan proyek pembangunan terowongan yang menghubungkan jalan Sultan Alimuddin menuju jalan Kakap Kelurahan Selili Kecamatan Samarinda Ilir, yang akan dilakukan peletakan batu pertama pada Jumat (20/1),” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Budy Santosa seperti dikutip dari ANTARA pada Minggu (15/1/2023).

Baca Juga: Bankeu Provinsi Kaltim untuk Kota Samarinda Rp354 Miliar

1. Panjangnya 690 meter

Website

Ia mengatakan, total panjang pekerjaan terowongan (tunnel) dari pintu masuk sampai keluar adalah 690 meter, terdiri dari beberapa bagian, yakni pintu masuk sepanjang 115 meter, lalu terowongan bagian pertama panjang 120 meter, terus bertemu dengan jalur non terowongan "open cut" yang panjangnya 60 meter.

Setelah itu, masuk lagi ke terowongan bagian kedua dengan panjang 240 meter dan jalur non terowongan outlet (pintu keluar), panjangnya 155 meter.

Adapun dimensi terowongan adalah dengan lebar dan tinggi yang masing-masing 15 meter.

“Pembangunan terowongan tersebut menggunakan APBD Kota Samarinda dan bantuan keuangan (bankeu) Provinsi Kaltim dengan waktu pelaksanaan selama 22 bulan atau 660 hari kalender,” katanya.

2. Anggaran Rp395,7 miliar

Ilustrasi uang rupiah (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Ia menjelaskan bahwa kontrak dengan pemenang kontrak tender PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk tanggal 26 Desember 2022 senilai Rp395.792.799.000, di mana lokasinya berada 150 meter Puncak Steling dan 700 meter dari Sungai Mahakam.

Adapun metode pembangunan terowongan dimulai dari landscaping dan pembuatan jalan masuk, kemudian dilakukan marking penggalian, setelah itu penggalian dan pemasangan rangka baja pada titik yang sudah ditandai.

Kemudian, dalam pekerjaan steel supporting dan excavation, dimulai dari pemasangan shotcrete dan rockbolt pada setengah penampang terowongan.

Baca Juga: Polresta Samarinda Tangkap Dua Sopir Truk Kecelakaan Maut

Verified Writer

Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya