TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bangunan SDN di Banjarmasin Miring dan Retak, Kondisinya Bahaya

Sebanyak 15 ruangan tak bisa dipergunakan 

Bangunan gedung SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) kondisinya memprihatinkan, Jumat (5/8/2022). (IDN Times/Hamdani)

Banjarmasin, IDN Times - Bangunan gedung SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) kondisinya memprihatinkan. Sebanyak 15 ruangan dari satu bangunan kondisinya retak-retak, miring, dan membahayakan. 

Pihak sekolah pun akhirnya tidak mau mengambil risiko. Ruangan di sekolah beralamat di Jalan Meratus Kecamatan Banjarmasin Tengah ini sudah tidak lagi dipergunakan sejak tahun 2018 silam. 

Kepala Sekolah SDN Antasan Besar 7 Widarini mengatakan, pihaknya tetap berupaya agar proses belajar mengajar bisa terus berjalan. Pihak sekolah terpaksa memberlakukan ketentuan sif dari pukul 07.30 hingga 13.00 Wita. 

"Bagi kami yang penting anak tetap bisa belajar meskipun dengan cara bergantian yakni kelas 1,2, dan 3 belajar dari pukul 07.30 sampai 10.00, kemudian kelas 4,5, dan 6 hingga pukul 13.00," katanya ditemui di ruang guru, Jumat (5/8/2022). 

Baca Juga: Persoalan Banjir Rob di Banjarmasin yang Melanda Setiap Bulan

1. Membawa dampak negatif proses belajar mengajar

Bangunan gedung SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) kondisinya memprihatinkan, Jumat (5/8/2022). (IDN Times/Hamdani)

Widarini mengatakan, kerusakan bangunan ini tentunya berdampak pada kelancaran proses belajar mengajar di sekolahnya. Pihak sekolah terpaksa merotasi proses belajar mengajar, baik kepada para siswa maupun para staf pengajar. 

Karena itu, Widarini berharap agar pemerintah daerah bisa secepatnya membangun gedung baru untuk menggantikan ruangan sekolah yang rusak. Apalagi seperti diketahui, kerusakan sekolah tersebut sudah terjadi sejak tahun 2018 atau sekitar 4 tahun silam. 

"Saya harap 2023 tahun depan ada pembangunan gedung. Karena kami sudah mengusulkan sejak 2018 hingga sekarang belum terealisasi," cetusnya.

2. Bangunan sekolah diduga terdampak pembangunan hotel

Bangunan gedung SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) kondisinya memprihatinkan, Jumat (5/8/2022). (IDN Times/Hamdani)

Dalam kesempatan itu pula, seorang guru SDN Antasan Besar 7 bernama Ali mengatakan, kerusakan bangunan ini terjadi setelah ada pembangunan gedung hotel berdiri juga di Jalan Meratus Kecamatan Banjarmasin Tengah. Lokasinya berdekatan langsung dengan bangunan SDN Antasan Besar 7.

Pada awal pembangunan hotel, lantai bangunan gedung mengalami retak-retak. Pihak hotel pun sempat memberikan bantuan guna perbaikan lantai bangunan gedung. 

Tetapi ternyata permasalahan tidak berhenti sampai di situ. Ali menyebutkan, kerusakan bangunan sekolah merembet ke mana-mana. Dinding bangunan mengalami retak-retak dan juga miring membuat pihak sekolah harus menyerah. 

Kondisi bangunan ini akhirnya dianggap tidak layak sekaligus mengancam keselamatan para murid dan guru pengajar.  

"Sempat mendapat bantuan, tambal sulam begitu, tapi lama kelamaan kondisinya makin parah. Sejak 2018, satu per satu ruangan tidak kami gunakan hingga keseluruhan gedung. Kami terpaksa berbagi kelas dengan cara sif," ungkap Ali.

3. Terganggu dengan bau menyengat limbah pembuangan

ilustrasi bau (orissapost.com)

Selain bangunan yang rusak, Ali juga mengeluhkan soal munculnya bau tidak sedap yang berasal dari limbah pembuangan hotel. Para guru terpaksa menutup rapat jendela maupun pintu ruang belajar. 

Tentunya ini sangat mengganggu mengingat kondisi geografis Banjarmasin yang panas membuat ruang kelas menjadi gerah. Hingga mengganggu suasana belajar siswa.

"Karena bau itu jendela di ruangan kelas terpaksa ditutup, saat kami menggunakan kelas," tuturnya.

Ia juga menyatakan, bau limbah diduga berasal dari lokasi pembuangan limbah di kawasan tersebut. 

"Mungkin buruknya sanitasi dari pihak hotel sehingga limbah mencemari lingkungan sekitar menimbulkan bau tak sedap," keluhnya. 

Baca Juga: Perebutan Ibu Kota Kalsel Memanas, Antara Banjarmasin dan Banjarbaru

Berita Terkini Lainnya