TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bencana Banjir, Warga Malinau Mengungsi ke Tempat Tinggi

Ada lima kecamatan terendam banjir di Kaltara

Bencana banjir di Malinau Kalimantan Utara, Minggu (16/5/2021). Foto istimewa

Balikpapan, IDN Times - Mayoritas masyarakat Kabupaten Malinau Kalimatan Utara (Kaltara) terpaksa mengungsi ke tempat lebih tinggi. Ketinggian air belum surut merendam beberapa kecamatan di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia ini pada Minggu (16/5/2021).

"Banjir ini diakibatkan tingginya curah hujan di Malinau, sehingga debit air di sungai di Malinau, tepatnya di Kecamatan Mentarang Hulu meluap," kata Ketua Relawan Masyarakat Peduli Bencana (RMPB) Malinau Anwar.

Baca Juga: Hari Lebaran, 11 Desa di Kaltara Malah Terendam Banjir

1. Banjir di Malinau terjadi sejak pukul 10.25 Wita

Banjir masih nuasa lebaran di Kalimantan Utara, Minggu (16/5/2021). Foto istimewa

Anwar mengatakan, banjir di Malinau sudah terpantau sejak pukul 10.25 Wita dengan ketinggian dari 30 hingga 60 centimeter. Banjir makin parah menyusul meluapnya sungai di Kecamatan Mentarang Hulu hingga merendam lima kecamatan; Mentarang Hulu, Mentarang, Malinau Kota, Malinau Utara, dan Malinau Barat

"Selain Kecamatan Mentarang Hulu, ada 4 kecamatan lagi terendam banjir di antaranya Malinau Kota, Malinau Utara, Malinau Barat dan Kecamatan Mentarang," jelasnya.

Pusat banjir terdapat di 13 desa dengan ketinggian air yang beragam. Ratusan rumah dan bangunan warga dipastikan terendam oleh luapan  air sungai.

2. Ketinggian banjir Malinau bisa mencapai 4 meter

Bencana banjir di Malinau Kalimantan Utara, Minggu (16/5/2021). Foto istimewa

Sementara itu, salah satu warga di Malinau yang terdampak banjir, Muh Bali menyebutkan, luapan air mencapai ketinggian beragam di sejumlah lokasi. Di Kecamatan Malinau Barat contohnya, ketinggian air bisa mencapai 2 hingga 4 meter.

"Sejak pagi air sudah naik ke rumah, di rumah saya sendiri di Desa Tanjung Lapang, Kecamatan Malinau Barat ketinggian air mencapai 3 meter," ungkap Bali.

Banjir ini pula yang mematikan seluruh jaringan komunikasi, listrik, dan air bersih. Beberapa rumah warga bahkan hanyut terbawa arus air yang mengalir deras.

"Tadi infonya ada juga rumah warga yang hanyut terbawa arus, tapi belum tahu berapa banyak rumah yang hanyut akibat banjir ini," beber Bali.

3. Belum ada bantuan pengungsian dari pemerintah

Bencana banjir di Malinau Kalimantan Utara, Minggu (16/5/2021). Foto istimewa

Dengan adanya musibah banjir ini, Bali mengaku belum tahu adanya bantuan pengungsian sudah disiapkan Pemkab Malinau. Warga masih berusaha menyelamatkan diri dan keluarganya masing-masing dari banjir dan penyakit.

Dalam kasus ini, warga memilih mengungsi ke fasilitas bangunan publik seperti gereja dan balai adat warga Dayak. Bangunan ini memang biasanya dibangun di lokasi dataran yang tinggi.

"Belum tahu, sementara ini warga masih banyak mengungsi di gereja, balai adat dan dataran yang lebih tinggi," tegasnya.

Baca Juga: Rusak Jam Masjid, Pria Balikpapan Berurusan dengan Polisi

Berita Terkini Lainnya