TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berkah Penyuluh, Tiga Tahun Indonesia Tak Impor Beras 

Mencapai tujuan swadaya pangan 

Petani merontokkan bulir padi saat panen raya padi. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Samarinda, IDN Times - Keberadaan penyuluh pertanian yang tergabung dalam Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) se Indonesia saat ini dinilai telah sukses menjalankan program pertanian. Faktanya, tiga tahun berturut-turut Indonesia tidak impor beras.

“Bisa dibayangkan, tiga tahun berturut-turut Indonesia tidak impor beras," kata Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Jumat (1/7/2022). 

Baca Juga: Samarinda: Pers Didukung sebagai Mitra dalam Pemberantasan Korupsi

1. Sektor pertanian sukses besar

Isran mengatakan, sektor pertanian di Indonesia sukses besar. "Berkat siapa, ya seluruh penyuluh dan termasuk Menteri Pertanian RI," ungkap Isran Noor baru-baru ini kepada Tim Publikasi Biro Adpim Setdaprov Kaltim, ketika usai Temu Profesi Penyuluh se Indonesia, di Ruang Pulo Kantor Bupati Maros.

Artinya, program pertanian di Indonesia yang didukung para penyuluh pertanian sukses besar. Semua itu, kata Gubernur Kaltim yang juga Ketua Umum DPP Perhiptani Isran Noor, berkat dukungan berbagai pihak tak terkecuali para penyuluh pertanian.

2. Peran penyuluh pertanian menyukseskan pertanian

Program bantuan alat mesin pertanian (alsintan) yang direalisasikan Kementerian Pertanian (Kementan), Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP). (Dok. Kementan)

Karena, penyuluh pertanian juga memiliki peran penting menyukseskan pembangunan pertanian di Indonesia. Dari prestasi itu, Isran mengaku bahagia dan senang. Bahkan, 2020 di era pandemik COVID-19 yang sedang meningkatnya.

Ternyata, dari sektor pertanian mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan surplus di atas 16 persen.

Baca Juga: Politani Samarinda Kerja Sama dengan Kopek Kejayaan Kelapa Indonesia

Berita Terkini Lainnya