TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bersih-Bersih Sungai Karang Mumus untuk Antisipasi Banjir Samarinda

Organisasi gabungan TNI, Polri, dan perangkat daerah

Kondisi Sungai Karang Mumus saat ini. Warga masih bergantung untuk kegiatan harian seperti mencuci dan mandi. Potret ini diambil pada Sabtu 26 Oktober 2019 di kawasan Kelurahan Temindung, Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) yang terdiri dari gabungan beberapa Organisasi Perangkat Daerah dan dibantu beberapa personel TNI-Polri menggalakkan kegiatan bersih-bersih Sungai Karang Mumus (SKM).
 
"Kegiatan bersih-bersih Sungai ini bertujuan untuk meminimalisir dampak terjadinya banjir di Kota Samarinda yang berdampak  terhadap perekonomian masyarakat," ujar Wali Kota Samarinda Andi Harun dilaporkan Antara di Samarinda, Minggu (28/5/2023).

Baca Juga: Polresta Samarinda Tahan Sopir Honorer yang Tabrak Balita hingga Tewas

1. Kesehatan masyarakat di area sungai

Jembatan Gang Nibung, di Jalan dr Soetomo sempadan Sungai Karang Mumus (IDN Times/Yuda Almerio)

Ia mengatakan, dengan bersihnya SKM, tentu akan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat sekitar sungai, akan jauh dari penyakit karena tata pengelolaan kebersihan sungai terus diawasi oleh Pemerintah Kota  Samarinda.
 
Andi Harun menuturkan, Pemerintah Kota Samarinda bersama sejumlah OPD membersihkan SKM  menggunakan alat transportasi sungai yakni speedboat sampan hingga perahu nelayan, melakukan penyisiran sampah yang bertebaran di atas sungai.
 
"Melihat situasi tumpukan sampah dan minim kesadaran masyarakat, maka Pemkot berinisiatif melakukan bersih-bersih dengan berkolaborasi bersama warga sekitar dan nelayan," ucap Andi Harun.

2. Sungai dimanfaatkan sebagai sumber ekonomi masyarakat

Warga saat membongkar bangunan miliknya di bantaran Sungai Karang Mumus segmen Pasar Segiri, Jalan dr Soetomo, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu (IDN Times/Yuda Almerio)

Ia berharap, setelah SKM bebas dari sampah, warga dapat kembali beraktivitas dan memanfaatkan sungai sebagai salah satu sumber perputaran ekonomi masyarakat.
 
"Lestarikan sungai ini sebagai salah satu sumber penghidupan masyarakat Samarinda, jangan lagi dicemarkan dengan membuang sampah yang dapat mengakibatkan banjir,"  kata  Andi Harun.

Baca Juga: Jemaah Haji Samarinda akan Berangkat Lewat Embarkasi Balikpapan

Berita Terkini Lainnya