TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Daerah Meminta Peningkatan Dana Bagi Hasil, Setidaknya 50 Persen

Rakernas APPSI 2022 di Bali

Ilustrasi industri migas (unsplash.com/@luandmario)

Samarinda, IDN Times - Penerimaan daerah minimal 50 persen jika tidak bisa lebih dari 60 persen dari dana bagi hasil (DBH) penerimaan negara. Harus diperjuangkan demi pembangunan daerah yang berkeadilan.

“Dalam UUD 1945 harusnya pembangunan itu sama rata tidak hanya di Pulau Jawa saja, sementara semua daerah di luar Pulau Jawa menghasilkan sumber daya alam yang menyokong devisa negara,” kata Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Senin (9/5/2022). 

Baca Juga: Arus Balik Lebaran Mulai Memuncak di Kaltim

1. Aspirasi disampaikan dalam APPSI

Aspirasi daerah tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2022 di Bali. Merupakan peluang besar bagi daerah penghasil sumber daya alam (SDA) untuk meminta keadilan guna menyejahterakan rakyat. 

Dalam Rakernas itu, Isran di hadapan sejumlah gubernur dan Kepala OPD dalam Rakor Usulan Dana Bagi Hasil Lainnya Berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (KHPD). Ia  menandaskan pembagian keuangan selama ini belum membantu daerah bisa membangun daerahnya lebih maksimal.

“Dalam UUD 1945 harusnya pembangunan itu sama rata tidak hanya di Pulau Jawa saja, sementara semua daerah di luar Pulau Jawa menghasilkan sumber daya alam yang menyokong devisa negara,” sebut Isran.

2. Produksi kebun kelapa sawit belum dinikmati daerah

Ilustrasi Perkebunan Kelapa Sawit (IDN Times/Sunariyah)

Di awal sambutannya setelah laporan Kepala Bapenda Kaltim, Ismiati, diungkapkan selama ini produksi kelapa sawit belum bisa dinikmati daerah.  Sementara daerah yang merasakan dampaknya seperti bencana alam, jalan rusak dan konflik sosial.

“Memang tidak minta keadilan seutuhnya, tetapi bagaimana pemerataan itu bisa diwujudkan, karena pembangunan belum merata dan dirasakan seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Isran yang disambut aplusan ratusan peserta rakor.

Baca Juga: Samarinda Bersiaga dalam Mengantisipasi Ancaman Hepatitis Akut

Berita Terkini Lainnya