Dua Permasalahan Utama Konsumsi Pupuk di Kaltim
Permasalahan pupuk terus berulang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Dua masalah utama yang selalu menyelimuti ketersediaan dan penyaluran (pendistribusian) pupuk bersubsidi di daerah. Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) memetakan permasalahannya meliputi kuota serta proses distribusi pupuk.
"Kuota dan tidak sampainya distribusi, ini masalah utamanya. Dan selalu itu-itu aja," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim HM Sa'bani saat Rapat Koordinasi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KPPP) se Kalimantan Timur Tahun 2021 di Hotel Gran Senyiur Balikpapan dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Kamis 23 September 2021.
Baca Juga: Kesembuhan Tinggi dan Kasus Aktif Terus Berkurang di Kaltim
1. Peningkatan tata kelola distribusi pupuk
Guna mengantisipasi terulang dan selalu terulang permasalahan kuota dan distribusi, Ketua KPPP Kaltim ini menegaskan perlu tata kelola yang lebih baik dan selalu dilakukan evaluasi, selain pengawasan dan transparansi.
Di tingkat petani dan kelompok tani, lanjut Sa'bani, harus tetap dan selalu diberikan pembinaan agar memiliki kemampuan menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK) yang baik.
Baca Juga: Gubernur Heran, Kenapa Balikpapan dan Kukar Masih PPKM Level 4