Kesembuhan Tinggi dan Kasus Aktif Terus Berkurang di Kaltim 

Kasus pandemik Bontang masih tinggi

Samarinda, IDN Times - Update perkembangan COVID-19 Kalimantan Timur (Kaltim) dilaporkan suspek total 623.089 kasus (tambah 16.575 kasus), dan discarded/suspek negatif 450.827 kasus (tambah 4.228 kasus) dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Senin (20/9/2021). 

 Berdasarkan rilis Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kaltim jumlah pasien sembuh tinggi berdampak pada berkurangnya kasus positif (pasien dirawat).

Di mana, jumlah pasien sembuh dan selesai isolasi 306 kasus, total menjadi 148.470 kasus, sedangkan masih dirawat berkurang 205 kasus, tersisa 1.944 pasien dirawat.

1. Kasus Bontang masih penyumbang kasus tertinggi di Kaltim

Kesembuhan Tinggi dan Kasus Aktif Terus Berkurang di Kaltim Vaksinasi para ibu hamil di Balikpapan Kalimantan Timur, Rabu (1/9/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara Bontang menjadi daerah penyumbang kasus terkonfirmasi COVID-19 tertinggi di Kaltim, mencapai 33 kasus, disusul Berau (19), Paser (13), Kutai Timur (11), Balikpapan (9), Kutai Kartanegara (7), Kutai Barat (5), Penajam Paser Utara (4), dan Samarinda (3).

Secara kumulatif terkonfirmasi positif 104 kasus, total positif menjadi 155.761 kasus. Kasus meninggal 3 orang, total 5.347 kasus dan masih proses 16.471 kasus.

Baca Juga: Wisata Ekowisata Tiga Danau yang Jadi Andalan Kaltim

2. Gubernur Kaltim ingatkan untuk taati protokol kesehatan

Kesembuhan Tinggi dan Kasus Aktif Terus Berkurang di Kaltim Pemeriksaan para jemaah sebelum Salat Jumat di Balikpapan. (IDN Times/Hilmansyah)

Karenanya, Gubernur Kaltim Isran Noor tidak henti-hentinya mengingatkan warga Benua Etam, pentingnya tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam beraktifitas sehari-hari.

"Tetap saja disiplin protokol kesehatan. Semoga, ketaatan dan kepatuhan kìta, mampu menekan penularan dan penyebaran virus corona," ujar Kasatgas Penanganan COVID-19 Kaltim. 

Gubernur berpesan selain meningkatkan kewaspadaan, warga juga selayaknya menjaga imun dan kesehatan tubuh dengan melakukan prilaku hidup sehat, serta rutin berolahraga. 

3. Update penanganan pandemik di Kaltim

Kesembuhan Tinggi dan Kasus Aktif Terus Berkurang di Kaltim Warga binaan di Lapas Kelas IIA Balikpapan memperoleh suntikan vaksin COVID-19, Rabu (15/9/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengabarkan perkembangan update pandemik virus  di Bumi Etam

Jumlah pasien terpapar COVID-19 di Kaltim diketahui sebanyak 2.149 kasus atau turun 16 persen dibanding 2 hari lalu sebanyak 2.554 kasus. 

 Ini adalah update pandemik COVID-19 di Kaltim pada Senin 20 September 2021 lalu. 

Tren pandemik COVID-19 di Balikpapan menggembirakan di mana jumlah pasien menjadi 337 kasus atau turun 14 persen dari sebelumnya 392 kasus. 

Balikpapan bukan lagi menjadi daerah tertinggi jumlah pasien terpapar virus COVID-19.

Sedangkan Kabupaten Kutai Kartanegara juga mengalami penurunan kasus tercatat 295 kasus atau turun 21,3 persen dari sebelumnya 375 kasus. 

Sedangkan Mahakam Ulu jumlah kasusnya naik tipis jadi 13 kasus atau naik 30 persen dari sebelumnya 10 kasus. 

4. kasus COVID-19 di kota/kabupaten Kaltim

Kesembuhan Tinggi dan Kasus Aktif Terus Berkurang di Kaltim Vaksinasi para ibu hamil di Balikpapan Kalimantan Timur, Rabu (1/9/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Kota Bontang menjadi yang tertinggi jumlah pasien terpapar virus sebanyak 596 kasus atau turun 0,8 persen dari sebelumnya 601 kasus. 

Penduduk Bontang yang paling kecil di banding kota/kabupaten lain di Kaltim. 

Bontang sempat menerapkan PPKM level 4 dan sekarang turun jadi PPKM level 3.

Demikian pula di Kutai Barat dan Samarinda. 

Kutai Barat pun mengalami penurunan jumlah pasien menjadi 111 kasus atau turun 41,2 persen dari sebelumnya 189. 

Juga Kota Samarinda mengalami penurunan pasien COVID-19 menjadi 160 kasus atau turun 10,6 persen dari sebelumnya 179 kasus. 

Sedangkan Berau jumlah pasien terpapar virus juga masih tinggi sebanyak 286 kasus atau turun 22,2 persen dari sebelumnya 368 kasus. 

Baca Juga: Kaltim Lindungi Pegawai Non ASN dengan 4 Program BPJS Ketenagakerjaan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya