TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Duh, Pemeran Video Mesum SMA Balikpapan Dikeluarkan dari Sekolah

Sekolah membantu mencarikan sekolah

Jumpa press video mesum pelajar di Polresta Balikpapan Kaltim, Jumat (20/8/2021). Foto istimewa

Balikpapan, IDN Times - Kasus video mesum siswa SMAN Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) masih terus berlanjut. Pihak sekolah langsung bereaksi cepat sejak video asusila ini masuk dalam ranah publik. 

"Yang bersangkutan (siswa pria pemeran video mesum) dipindahkan dari sekolah dan sekarang sudah sekolah lagi," kata Kepala Sekolah SMAN Balikpapan inisial DA saat ditemui di sekolahnya, Senin (23/8/2021).

1. Kepala sekolah kaget siswanya terlibat dalam video mesum

Jumpa press video mesum pelajar di Polresta Balikpapan Kaltim, Jumat (20/8/2021). Foto istimewa

DA mengaku kaget saat video mesum tersebut pertama kali tersebar hingga viral di media sosial TikTok. Ia semakin kecewa saat tahu video mesum dipertontonkan live selama pembelajaran online kelas sekolah. 

Ia pun mengakui bahwa salah satu pemeran di video tersebut merupakan anak muridnya.

Tak menunggu lama, ia langsung menggelar rapat internal bersama murid dilanjutkan para guru serta staf pengajar sekolah. Selepas itu, DA memanggil pihak orangtua murid untuk diberitahu bahwa putranya tidak bisa melanjutkan lagi di sekolah bergengsi itu. 

"Sehari setelah viral langsung mengadakan rapat dengan anak-anak. Kemudian di malam harinya dilanjutkan rapat dengan para guru, dan Senin saya panggil orang tua, kemudian yang bersangkutan dipindahkan dari sekolah dan sekarang sudah sekolah lagi," ungkapnya. 

Baca Juga: Mesum saat Belajar Daring, Pelajar SMAN Balikpapan Diamankan Polisi

2. Pelaku pria video mesum pindah ke sekolah lain

Ilustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)

DA mengatakan, pihak sekolah masih memberikan jalan agar siswa bersangkutan tetap dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah alternatif lain. Menurutnya, muridnya tersebut harus tetap memperoleh kesempatan melanjutkan pendidikan ke sekolah lain. 

Ia berharap agar muridnya tersebut mampu memetik nilai positif buah dari kesalahan sudah dilakukannya itu. Apalagi siswa ini juga masih muda duduk di bangku kelas XII SMA. 

"Jadi dipindahkan tetap di Balikpapan, soalnya sudah mau ujian kalo kan ya mau ke mana. Akhirnya saya carikan jalan keluar. Ya mudah-mudahan insaf anaknya. Ini kan kelalaian. Jadi di sisi lain melindungi anak-anak lain dan menghancurkan masa depan anak ini," ujarnya. 

Ditanya soal, prestasi maupun kelakuan siswa pemeran video mesum tersebut, DA mengatakan dari laporan para guru siswa tersebut pendiam dan biasa-biasa saja.

“Dikenal pendiam, sikapnya nggak pernah aneh-aneh. Justru yang aneh-aneh atau bengal malah gak papa,” ucapnya.

 

3. Guru pengajar memperoleh teguran lisan

Ilustrasi Pelajar (SMP). IDN Times/Mardya Shakti

Di satu sisi, DA juga memberikan teguran lisan pada pihak guru pengajar yang dianggap lalai dalam memberikan pengawasan selama proses belajar daring. Meskipun merasa tidak tega, ia terpaksa melakukan tindakan tegas agar peristiwa memalukan tersebut tidak terulang lagi.

“Intinya lalai ketika memandu dalam pelajaran. Saya saja ditegur, tapi ya resiko jabatan,” tegasnya. 

4. Siswa penyebar video mesum menunggu proses kepolisian

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Sementara itu khusus siswa perekam sekaligus penyebar video mesum, DA masih menunggu proses penyidikan sedang dilakukan pihak Polresta Balikpapan. Kepolisian sudah menyatakan oknum siswa ini sudah berstatus tersangka penyebaran video asusila lewat media sosial. 

Sehubunngan itu, pihak sekolah memutuskan sanksi diberikan saat ada keputusan resmi soal penanganan kasusnya. 

“Saya nggak berani masih menduga-duga kan. Kalo nanti keputusannya polisi itu sebelum 31 Agustus maka ya kita carikan solusi untuk pindah, tapi kalo lebih maka tidak bisa, kalaupun pindah tetap tercatat murid di sini,” terangnya.

5. Pihak sekolah meminta orangtua murid memperhatikan putra-putrinya

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Lebih lanjut, DA meminta orangtua murid meningkatkan perhatiannya selama proses pembelajaran daring. Para guru tentunya tidak bisa memantau secara langsung keseriusan para siswa selama belajar tersebut. 

“Peran orang tua di rumah ini sangat dibutuhkan, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” katanya.

Dengan kejadian ini, dia berharap kepada seluruh guru untuk tidak hanya memberikan pelajar sains saja. Akan tetapi juga menyisipkan pendidikan karakter termasuk Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

“Inikan kecelakaan, dan menurut kepolisian kan ini nggak sengaja. Pas lagi zoom ini muncul ada yang iseng merekam terus menyebarkannya,” bebenya.

Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi pihak sekolah, agar ke depan lebih bisa mengawasi semua pihak baik murid maupun guru-gurunya yang melaksanakan pembelajaran daring. 

Baca Juga: Video Mesum Siswa, Disdik Kaltim Serahkan ke Pihak Sekolah 

Berita Terkini Lainnya