TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Kaltim Menjamu Makan Malam Anggota DPD RI di Balikpapan

Sampaikan tentang pembangunan IKN Nusantara

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor saat di Balikpapan, Selasa (4/5/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menghadiri jamuan makan malam dengan anggota DPD RI dan para duta besar di Indonesia di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (21/9/2022). Bertema “Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara sebagai penggerak pertumbuhan baru pembangunan Indonesia”.

“Terima kasih sudah mengunjungi Kalimantan Timur, selamat datang di ibu kota negara baru Indonesia. Semoga pertemuan ini membawa sebuah manfaat yang luar biasa dalam pembangunan Indonesia,” kata Isran dalam akun Instagram Pemprov Kaltim. 

Baca Juga: Diserempet Mobil, Barang Penyapu Jalan di Samarinda Malah Dicuri OTK

1. Gubernur Kaltim menyambut baik kunjungan DPD RI dan duta besar

Isran menyambut baik kunjungan kerja dari DPD-RI bersama perwakilan Kedutaan Besar Belanda dan Malaysia ke Balikpapan.

Jamuan makan malam dihadiri sejumlah senator DPD RI, seperti Wakil Ketua DPD RI Mahyudin hingga sejumlah anggota DPD-RI hampir dari seluruh provinsi. 

Di antaranya Sylviani Murni selaku Ketua BKSP DPD-RI dari DKI Jakarta, Fadel Muhammad (Gorontalo), Abdullah Puteh (Aceh), Maya Rumantir (Sulawesi Utara), Marthin Billa (Kaltara), hingga Nanang Sulaiman/Abah Nanang (Kaltim).

Termasuk perwakilan Kedutaan Besar Belanda dan perwakilan Kedutaan Besar Malaysia.

2. Pemilihan lokasi IKN tepat untuk bangsa Indonesia

Kaban Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono sebagai Irup Upacara HUT RI di titik nol IKN (IDN Times/Ervan)

Isran menjelaskan, pemilihan lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tepat bagi kebutuhan bangsa. Presiden Joko Widodo menetapkan lokasinya di Penajam Paser Utara-Kutai Kartanegara. 

Karena memang letak geografis Kaltim ada di tengah-tengah Indonesia, dengan harapan mampu membawa pemerataan pembangunan ke seluruh wilayah Indonesia baik bagian barat, timur dan tengah.

“IKN ini adalah solusi pemerataan keadilan untuk Indonesia. Ini saya berbicara bukan karena sebagai Gubernur Kaltim, tetapi atas dasar kebangsaan. Sehingga tidak ada lagi ketimpangan pembangunan antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Ibu kota negara yang bukan hanya milik rakyat Kaltim dan Kalimantan, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia bahkan dunia,” tegas Isran.

Baca Juga: 300 Warga Binaan Lapas Narkotika Samarinda Direhabilitasi

Berita Terkini Lainnya