TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Heboh saat Vaksinasi, Kapolda Kaltim pun Turun Atur Kerumunan

Pastikan PPKM level 4 akan ada evaluasi

Vaksinasi COVID-19 di Lapangan SPN Polda Kaltim di Balikpapan. (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar serbuan vaksinasi nasional bagi keluarga besar polisi dan warga di Lapangan SPN Balikpapan. Sayangnya dalam pemberian vaksin ini terjadi kerumunan, sehingga Kapolda Kaltim Irjen Polisi Herry Rudolf Nahak pun turun langsung mengatur antrean. 

“Saya tidak emosi, tapi ngasih tahunya memang harus begitu, kalau kita ngasih tahunya sambil ketawa-ketawa, mereka malah ngak minggir, yah memang harus agak keras sedikit. Ada orang bilang menegakan disipilin itu susah dengan persuasif, tapi harus dengan ketegasan,” ujar Kapolda Kaltim Irjen Polisi Herry Rudolfh Nahak usai melihat langsung serbuan vaksin bagi keluarga besar Polda Kaltim di Lapangan SPN Balikpapan, Senin (2/8/2021).

Baca Juga: Gugatan Praperadilan Tersangka Teror Makassar Ditolak PN Balikpapan

1. Polda Kaltim siapkan sebanyak 1.400 dosis vaksin

Proses vaksinasi COVID-19 di Lapangan SPN Polda Kaltim di Balikpapan. (IDN Times/Hilmansyah)

Herry mengatakan, pemberian vaksin ini dilaksanakan bagi warga sekitar dan keluarga besar Polda Kaltim yang belum mendapatkan vaksinasi.  Jumlah vaksin yang siapkan sebanyak 1.400 dosis.

“Tapi kalau saya lihat animonya cukup besar, maka saya sudah perintahkan Kabid Dokes untuk antisipasi menyiapkan vaksin tambahan agar jangan sampai kurang,” ujar Herry.

Ditambahkanya, pemberian vaksin ini untuk dosis yang pertama, harapannya seluruh warga bisa mendapatkan vaksin agar tercapai kekebalan komunal atau herd imunnity.

2. Strateginya dari hulu dan hilir

Animo tinggi warga memperoleh vaksinasi COVID-19 di Lapangan SPN Polda Kaltim Balikpapan. (IDN Times/Hilmansyah)

Kapolda Kaltim mengatakan, strategi penanganan COVID-19 ini ada di hulu yang fungsinya untuk mencegah dan di hilir untuk penanganan. Di hulu dengan penerapan prokes, kemudian testing dan tracing serta vaksinasi untuk menghambat penularan di mana saat ini gencar dilakukan melalui PPKM.  Kemudian di hilir ada treatmen di mana dilakukan pengobatan bagi yang sakit.

“Kalau mereka yang sakit ini, intinya adalah rumah sakit dengan segala kelengkapannya, fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, obat hingga oksigen, tempat tidur, semua itu harus siap,” paparnya.

Polri dan TNI, katanya, konsentrasi pada hulu yakni pencegahan dan upaya ini harus mendapat dukungan semua pihak terutama masyarakat untuk mentaati prokes.

“Dari dulu sampai sekarang, perintahnya adalah mendisiplinkan masyarakat karena kita tahu ada sisi yang susah dilakukan di situ, ketaatan dan disiplin untuk melakukan prokes masih harus diteriak-teriakin. Contohnya tadi kerumunan terjadi, hanya untuk antre dan jaga jarak saja perlu ketegasan,” jelasnya.

Baca Juga: Warga Balikpapan Terkena PPKM Masih Bisa Daftar Terima Bantuan Tunai

Berita Terkini Lainnya