Kaltim Kontribusi dalam Mengurangi 164 Juta Ton CO2e hingga Tahun 2030
Rangkaian kunjungan kerja Gubernur Kaltim ke Inggris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) berkomitmen untuk mengurangi emisi dari kegiatan lahan hingga 23 juta ton CO2e untuk periode 2019-2020 setelah pengurangan buffer pembalikan.
Jika terus konsisten setiap tahun pada 2030, kata Gubernur Kaltim Isran Noor, Kaltim memberikan kontribusi 164 juta ton CO2e pengurangan emisi ke negara mencapai 33 persen dari total target nasional yang mencapai 485 juta ton CO2e di bawah sektor AFOLU.
“Kaltim memiliki tambahan 18 juta ton CO2e, karenanya Kaltim berencana untuk menjual ER ekstra ke negara donor lain," kata Gubernur Kaltim Isran Noor di akun Instagram Pemprov Kaltim dalam talk show UNFCCC di Glasgow Inggris, Jumat (12/11/2021).
Baca Juga: Polda Kaltim akan Tindak Aksi Penutupan Jalan Tol di Kaltim
1. Komitmen Kaltim dalam pengurangan gas emisi
Masyarakat Kaltim menghargai upaya masyarakat, kalangan swasta, dan publik dalam mengurangi emisi melalui kompensasi untuk dimanfaatkan pada peningkatan kapasitas, peningkatan teknologi, dan akses ke pasar internasional untuk produk hutan dan pertanian.
Saat menjadi narasumber talk show di Paviliun Indonesia pada COP 26 UNFCCC di Glasgow Inggris, Jumat (12/11/2021), Gubernur Isran menyebutkan jika dana karbon FCPF terwujud seperti dijanjikan sejumlah negara, diakui membantu daerah dalam menyejahterakan rakyat.
Baca Juga: PTM Siswa SMA/SMK di Kaltim saat Vaksinasi di Atas 75 Persen