TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kekuatan Matra Laut sebagai Benteng Utama Pertahanan Negara

Kuliah Kerja Forum Strategi II di Lanal Balikpapan

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono ketika menerima kapal KRI Golok-688 di Banyuwangi pada 21 Agustus 2021 (Dokumentasi TNI AL)

Samarinda, IDN Times - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menjadi narasumber dalam Kuliah Kerja Forum Strategi II dan KKDN Perwira Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-60 Tahun 2022 di Mako Lanal Balikpapan di Jalan Yos Soedarso Balikpapan, Selasa (17/5/2022).

"Saya doakan bersama seluruh masyarakat Kalimantan Timur, kalian semua bisa menjadi perwira-perwira yang luar biasa. Semua bisa jadi laksamana, jenderal dan marsekal," kata Gubernur Isran Noor dalam akun Instagram Pemprov Kaltim. 

Baca Juga: Waspada! Penipuan Pembelian Perhiasan di Toko Emas Samarinda

1. Isran menghadiri Kuliah Kerja Forum Strategi II dan KKDN Perwira Siswa Dikreg Seskoal

Isran menghadiri Kuliah Kerja Forum Strategi II dan KKDN Perwira Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-60 di Gedung Pattiunus Mako Lanal Balikpapan. Dalam kuliahnya, Gubernur Isran Noor mengatakan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan tentara adalah kekuatan utama bangsa ini.

"Semoga sukses dan tetap fokus dengan tugas kalian. Jangan ikut politik. Tunggu sampai pensiun atau mundur dari militer. Karena itu hak semua orang," pesan Gubernur Isran.

Kepada 60 peserta Dikreg Seskoal, Gubernur Isran Noor juga menjelaskan bahwa 70 persen kawasan Indonesia adalah laut. Sebab itulah perlu penguatan pengawasan di semua kawasan strategis nasional, termasuk Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2 di Selat Makassar.

2. Kekuatan laut harus jadi benteng utama pertahanan negara

Latihan amfibi yang melibatkan alutsista TNI AL di perairan Dabosingkep, Riau yang jadi bagian dari Latihan Armada Jaya XXXXI pada 2021 (Dokumentasi Marinir TNI AL)

Menurut Isran, kekuatan laut harus jadi benteng utama pertahanan negara. Ia pun sudah menulis buku tentang kekuatan laut yang sekarang dipakai salah satu universitas di Indonesia. 

"Mohon maaf ini bukan karena pembekalan ini ya. Bahkan saya sudah menulis buku dan dipakai salah satu universitas soal ini," tegas Isran.

Mantan ketua umum Apkasi itu juga mengungkapkan Indonesia sangat memerlukan fasilitas, peralatan serta persenjataan untuk mengawal laut nusantara yang sangat luas.

"Alat-alat itu diperlukan untuk menjaga kedaulatan laut kita. Jadi bukan untuk memerangi orang," ucap Isran setengah bercanda.

Baca Juga: Waduh! Di Samarinda Ada Komunitas Mariyuana

Berita Terkini Lainnya