Masa Depan Balikpapan dan Samarinda sebagai Triangle Cities IKN
Menjadi masa depan kemajuan Kaltim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Dalam pembangunan dan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, tahun 2022 hingga 2024 menjadi titik awal tahapan pertama penyelesaian dan operasional infrastruktur dasar yang harus bisa dilakukan oleh otoritas.
Bahkan pembangunan fasilitas penting, seperti istana kepresidenan, perkantoran dan perumahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), terutama perumahan bagi ASN dan TNI/Polri menjadi prioritas.
"Di sini bagaimana masyarakat Kaltim mampu memainkan peran, khususnya penggerak dan penumbuh ekonomi di kawasan IKN," ungkap Gubernur Kaltim Isran Noor dalam akun Instagram Pemprov Kaltim.
Isran memberikan orasi ilmiah di hadapan ratusan mahasiswa dan wisudawan/wisudawati Universitas Nahdlatul Ulama Kaltim baru lalu.
Baca Juga: Ayah di Samarinda Tega Melakukan Pemerkosaan Terhadap Anak Kandungnya
1. Proses pembangunan IKN yang terus bergulir
Untuk memastikan relokasi ASN dan TNI/Polri bisa hidup layak di sebuah kota yang pindah terlebih dulu pada 2024, maka harus dibangun berbagai fasilitas yang melengkapi guna mendukung sebuah kota, termasuk pasokan untuk kegiatan perekonomian tertentu.
Kalau selama ini DKI Jakarta disokong provinsi dan kabupaten/kota di Pulau Jawa. Maka, IKN di Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) harus pula didukung penuh kabupaten dan kota di Kaltim hingga seluruh provinsi di sekitarnya.
Tahap-tahap berikutnya, jelas orang nomor satu Benua Etam ini adalah tahapan yang panjang, di mana tahun 2025 -2035 akan dilakukan pengembangan IKN sebagai area inti yang tangguh.
Baca Juga: Mantan Sekda Samarinda Dilantik Jadi Pejabat di Pemprov Kaltim