Melestarikan Kain Sasirangan sebagai Warisan Masyarakat Suku Banjar
Kain batik warga Banjarmasin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjarmasin, IDN Times - Hari Batik yang jatuh setiap 2 Oktober disambut dengan suka cita warga Banjarmasin di Kalimantan Selatan (Kalsel). Meskipun Banjarmasin tidak memiliki kain tradisional batik, tetapi mereka tetap punya cara dalam merayakannya.
Salah satunya dengan mengenakan kain sasirangan sebagai kain tradisional khas masyarakat Kalsel. Meskipun tidak masuk kategori kain batik, tetapi setidaknya sasirangan memiliki kesamaan sebagai warisan budaya bangsa.
Baca Juga: Video Mesum Pasangan Sesama Jenis di Banjarmasin, Polisi Turun Tangan
1. Melestarikan kain sasirangan agar lestari
Seorang pengrajin kain di Banjarmasin bernama Sandi menyebutkan, kain sasirangan merupakan seni kain asli masyarakat Suku Banjar di Kalsel. Sekarang ini sudah menjadi kewajiban masyarakat setempat agar kain sasirangan tetap lestari.
Menurutnya, generasi muda di Kalsel yang punya kewajiban melanjutkan estafet warisan budaya leluhur ini.
Bahkan kalau perlu, mempromosikan kain sasirangan agar terkenal sampai seluruh dunia. Sandi mengaku sering memberikan pelatihan kepada masyarakat, siswa maupun mahasiswa bagaimana membuat dan memasarkan kain sasirangan.
Sandi juga memberikan tips agar kain ini semakin bisa terkenal, yakni dengan memperhatikan selera pasar. Sekaligus pelbagai macam varian motif kain.
Termasuk juga menjaga keaslian kain sasirangan yang berbahan alami tumbuhan memiliki nilai ekonomis tinggi. Warnanya pun soft lembut sesuai selera masa kini.
Kemudian penambahan motif yang baru ini diciptakannya yakni motif sasirangan ecoprint. Motif ini adalah paduan sasirangan dengan motif tumbuhan seperti dedaunan.
Sekarang, ia mengaku telah berhasil dan bisa meraup untung sebesar Rp35 juta per bulannya. Ia juga mengaku telah banyak mempekerjakan orang untuk membuat kain asli Budaya Banjar ini.
Baca Juga: Potret Banjarmasin dari Masa ke Masa Menjadi Kota Modern