Pembongkaran Pasar Batuah di Banjarmasin Mendapatkan Perlawanan Warga
Pasar terlanjur dihuni ratusan kepala keluarga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Pembongkaran Pasar Batuah di Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapatkan perlawanan warga. Puluhan warga membentuk pagar manusia guna menghalangi akses masuk kendaraan alat berat dan ratusan personel Satpol PP Pemkot Banjarmasin dibekap Polri.
Pemkot Banjarmasin awalnya bersikeras membongkar Pasar Batuah yang berada di atas tanah milik daerah. Pemerintah daerah berencana merevitalisasi pasar untuk kepentingan seluruh masyarakat Banjarmasin.
Akhirnya, Pemkot Banjarmasin melunak rencana pembongkaran paksa Pasar Batuah.
"Atas pertimbangan yakni melihat kondisi dan adanya negosiasi bersama warga. Eksekusi kami tunda untuk beberapa waktu," kata Sekretaris Daerah Banjarmasin Ikhsan Budiman, Sabtu (18/6/2022).
Baca Juga: MK Gelar Sidang Perdana Gugatan Uji Materi UU Provinsi Kalsel
1. Pembongkaran Pasar Batuah ditunda
Ikhsan mengatakan, Pemkot Banjarmasin menunda pembongkaran Pasar Batuah dengan berbagai pertimbangan penting. Kemudian melihat kondisi di lapangan yang diakuinya belum memungkinkan untuk dilancarkan pembongkaran.
Di sisi lain, Pemkot Banjarmasin pun mempertimbangkan surat Komnas HAM yang intinya meminta daerah menunda proses eksekusi. Dalam surat itu, Komas HAM meminta Pemkot Banjarmasin mengedepankan upaya mediasi bersama warga dalam waktu dekat nanti.
"Kita juga menghargai Komnas HAM yang telah baru ini menyurati. Kita harapkan nanti tidak ada yang menghalangi mediasi kami antara Pemkot dan Komnas Ham," tuturnya.
Baca Juga: Polda Kalsel Gagalkan Penyelundupan Ganja 1 Kg Lewat Jalur Ekspedisi