TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemprov Kaltim Serahkan Sertifikat Tanah untuk Rakyat

Program sertifikasi tanah sebagai proyek strategis nasional

Presiden Joko Widodo berpidato saat penyerahan 3.800 sertifikat tanah untuk warga di Banyuurip, Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (29/8/2019). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Samarinda, IDN Times - Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Timur (Kaltim) Yusliando menghadiri acara Penyerahan Sertifikat untuk Rakyat oleh Presiden Republik Indonesia secara daring dari Samarinda Convention Hall, Kamis (1/12/2022).

Penyerahan sertifikat mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor berhalangan hadir. 

“Pesan Pak Gubernur, kalau sertifikat itu akan dimanfaatkan sebagai agunan kredit di bank," kata Yusliando dalam akun Instagram Pemprov Kaltim. 

Baca Juga: PLN Berdayakan Warga Samarinda dengan Pengelolaan Bank Sampah

1. Jangan dipakai agunan barang-barang konsumtif

Ilustrasi sertifikat tanah (IDN Times/Istimewa)

Yusliando mengatakan, Gubernur Kaltim berpesan agar sertifikat tersebut jangan dipergunakan sebagai agunan barang-barang konsumtif. Seperti membeli mobil, karena itu justru akan membebani.

Harus dimanfaatkan untuk usaha-usaha yang produktif. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program percepatan sertifikasi tanah sebagai salah satu proyek strategis nasional yang dilaksanakan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. 

2. Masyarakat sudah memiliki dasar hukum atas tanah

Ilustrasi warga yang menerima sertifikat tanah. IDN Times/Tunggul Kumoro

Setelah penyerahan sertifikat ini, masyarakat sudah memiliki dasar hukum atas tanah atau sudah memiliki status hak tanah yang jelas. Dengan begitu maka, tidak ada lagi konflik tanah baik antara masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah, atau masyarakat dengan perusahaan.

Sebab masyarakat sudah memiliki kepastian hukum dengan keberadaan sertifikat tersebut.

Penyerahan untuk Kaltim kali ini terdapat sebanyak 500 sertifikat. Sertifikat itu dibagikan kepada masyarakat di Kutai Kartanegara, Balikpapan dan Samarinda.

“Yang lain nanti akan menyusul. Target tahun 2024 semua tuntas,” tegas Yusliando.

Baca Juga: Si Kerja Samarinda Diluncurkan, agar Kerja Sama Makin Mudah

Berita Terkini Lainnya