Puluhan Nasabah Bank Kalsel Jadi Korban Pencurian Data Kartu ATM
Total kerugian mencapai Rp1,9 miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjarmasin, IDN Times - Sebanyak 94 nasabah Bank Kalsel menjadi korban skimming atau pencurian data pengguna kartu ATM. Pelaku lantas membobol dana rekening milik nasabah Bank Kalsel dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp1,9 miliar.
Data tersebut diambil berdasarkan hasil investigasi tim Penanganan Skimming yang dibentuk Bank Kalsel. Selepas itu, Direktur Utama Bank Kalsel Hanawijaya langsung melaporkan aksi kejahatan tersebut ke Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (3/8/2022).
Baca Juga: Ruang Publik di Banjarmasin yang Ramai dengan Aktivitas Warga
1. Kronologis terjadinya skimming nasabah Bank Kalsel
Hanawijaya mengatakan, praktik skimming data nasabah Bank Kalsel tersebut diduga terjadi pada Senin 1 Agustus 2022 lalu pukul 01.00 Wita dini hari. Tepat di saat mayoritas masyarakat di Kalsel sedang terlelap tidur.
Tetapi pada pagi harinya, Hanawijaya mengaku, Bank Kalsel langsung menutup fitur magnetic stripe pada pukul 06.00 Wita pagi. Mereka sudah mengidentifikasi sejumlah transaksi mencurigakan terjadi pada sejumlah nasabah Bank Kalsel.
Tetapi meskipun begitu, sejumlah nasabah terlanjur dananya berhasil dibobol oleh pihak pelaku skimming. Salah satunya pegawai Pemkot Banjarmasin yang saldo rekening tabungannya terkuras habis puluhan juta rupiah.
Hari pertama praktik pencurian tersebut, sebanyak 30 nasabah Bank Kalsel melaporkan kehilangan saldo tabungan yang totalnya mencapai ratusan juta rupiah. Penelusuran dari pihak bank diketahui, sebanyak 94 nasabah Bank Kalsel menjadi korban dengan total kerugian Rp1,9 miliar.
Pelaku diketahui melakukan praktik skimming di luar wilayah Kalsel.
Baca Juga: Anggota DPR dari Kalsel Dituding Sisipkan Pasal Pemindahan Banjarmasin