TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

SAR Mencari Tiga ABK Hilang di Perairan Berau dan Selat Makassar

Tim gabung personel SAR

Ilustrasi tim SAR Danau Toba melakukan pencarian seorang wisatawan yang tenggelam di Kabupaten Toba, Minggu (23/10/2022). (Dok SAR Toba)

Samarinda, IDN Times - Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan dari sejumlah lokasi di Provinsi Kalimantan Timur pada hari kedua Ahad, (10/9/2023)  masih mencari tiga orang hilang di laut pada dua lokasi berbeda yakni di Perairan Muara Berau-Muara Badak dan di Selat Makassar.

"Untuk kejadian di Selat Makassar adalah Kapal Motor Ocean Brave berbendera Liberia dengan korban yang masih dicari atas nama Wu Jiantao, warga Negara China," ujar Kepala Kantor Basarnas Provinsi Kaltim Melkianus Kotta dilaporkan Antara dari Samarinda, Minggu.

Baca Juga: Lapas Narkotika Samarinda Menggelar Razia Gabungan pada Narapidana

1. Kecelakaan kapal akibat cuaca buruk di Perairan Muara Berau-Muara Badak

Ilustrasi petugas SAR. IDN Times/ SAR Bantaeng

Sedangkan untuk kejadian di Perairan Muara Berau-Muara Badak, adanya kecelakaan kapal akibat cuaca buruk sehingga menyebabkan dua orang terbawa arus di Tongkang TB Bintang Abadi, namun hingga hari ini masih dalam pencarian.

Ia merinci, satu orang di Perairan Selat Makassar, waktu kejadian pada Sabtu, 9 September 2023, pukul 00.30 Wita, sedangkan laporan masuk pada Sabtu, pukul 16.00 Wita dengan pelapor Kapten Guanyi Zhu.

Kronologis kejadian, pada tengah malam itu Kapal Ocean Brave berbendera Liberia melintas di Selat Makassar. Kapten Ocean Brave menyadari salah seorang juru mudi tidak ada di kapal (diduga hilang), setelah berlayar sejauh sekitar 11 nautical mile (nm).

2. Kapten kapal menyalakan sinyal bahaya

Ilustrasi tenggelam. (Unsplash/Nikko Macaspac)

Kapten kapal kemudian memutuskan untuk menyalakan sinyal bahaya (EPIRB) agar mendapat respons dari tim penolong terdekat, sambil kembali ke lokasi terakhir yang diduga tempat jatuhnya korban.

Begitu mendapat sinyal bahaya atau laporan, lanjut Melki, Kantor SAR Balikpapan berkoordinasi dengan pelapor, Tim Rescue KPP Balikpapan pun bergerak menuju lokasi kejadian.

"Tim mulai bergerak ke lokasi pada Sabtu kemarin, pukul 16.20 WITA dan dilanjutkan pencarian hingga hari ini. Unsur yang terlibat adalah Tim Rescue KPP Balikpapan dan Crew Wisanggeni 236. Sedangkan peralatan yang digunakan antara lain perlengkapan selam, medis, navigasi, dan alat komunikasi," katanya.

Baca Juga: Kontrol Peredaran Ganja dari Lapas, Napi Samarinda Divonis 6 Tahun

Berita Terkini Lainnya