TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Semangat Brigadir Edo Membantu Operasi Bibir Sumbing Anak Panti Asuhan

Hatinya terketuk membantu dengan anak kurang mampu

Brigadir Apriliando bersama anak panti asuhan Nur Saskia di Samarinda. (IDN Times/Nina)

Samarinda, IDN Times - Aksi sosial personel Satuan Lalu Lintas Polres Berau Kalimantan Timur (Kaltim) ini patut diacungi jempol. Adalah Brigadir Polisi Apriliando dengan usaha sendiri membantu operasi anak panti asuhan yang mengidap kelainan bibir sumbing. 

Keinginannya cuma satu agar anak bernama Nur Saskia (5) ini bisa ceria dengan tidak meratapi kekurangan fisiknya.  

"Ada dua orang anak yang sedang, sakit tumor di badan dan kelainan di bibir," kata anggota polisi akrab disapa Edo saat ditemui di Samarinda, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga: Seniman Mural Samarinda, Hidup Segan Mati pun Tak Mau

1. Brigpol Apriliando aktif bantu warga selama pandemik COVID-19

Brigadir Apriliando bersama anak panti asuhan Nur Saskia di Samarinda. (IDN Times/Nina)

Edo bertugas di Satuan Lalu Lintas Polres Berau. Di sela kesibukan sebagai anggota Polri, ia aktif pula dalam berbagai kegiatan sosial. Salah satunya dilakukan di Panti Asuhan Yayasan Hubbul Yatama Wal Massakin Berau.

Nah, di tempat ini, ia mendapati dua orang panti asuhan yang sedang sakit dan membutuhkan pertolongan 

"Anak yang yang mengidap tumor sudah dilakukan operasi di Berau sedangkan Saskia harus memperoleh penanganan tim dokter di Samarinda," ungkapnya. 

Seorang anak bernama Saskia, kata Edo, tumbuh menjadi anak yang murung serta kurang percaya diri. Kelainan dari lahir bibirnya membuatnya kurang bisa bergaul dengan teman sebaya. 

Kondisi ini pula yang mendorong Edo untuk mengulurkan tangan membantu pengobatan Saskia. Apalagi bocah kecil ini tergolong dari keluarga tidak mampu dan tinggal di panti asuhan.

2. Ajak dermawan lain untuk bantu operasi anak sumbing.

IDN Times/Denisa Tristianty

Operasi bibir sumbing bukan perkara yang murah. Apalagi bila operasinya dilaksanakan perseorangan biayanya bisa mencapai belasan juta rupiah. 

Sebuah angka yang tentunya cukup berat bagi seorang aparat negara yang mengandalkan gaji bulanan. 

Untuk itu, Edo pun berinisiatif menggandeng donor dermawan membantu biaya operasi bibir sumbing Saskia. Tak disangka, bantuan banyak berdatangan dari donatur warga Berau dan sejumlah pihak lain.

"Alhamdulillah tidak ada kendala yang kita hadapi, ananda Saskia juga bisa dioperasi dengan lancar dan Alhamdulillah hanya tinggal pemulihan saja," ungkap Edo yang ingin terus membantu pendidikan Saskia di masa mendatang. 

"Agar Saskia tidak malu lagi untuk bersosialisasi dan bisa menjadi anak yang salihah," imbuhnya. 

3. Memperoleh dukungan pembinaan dari pimpinan Polri

ilustrasi bayi dengan bibir sumbing (clapa.com)

Dalam kesempatan itu, Edo mengucapkan terima kasihnya pada jajaran Polri terutama Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Pol Herry Rudolf Nahak dan Kapolres Berau Ajun Komisaris Besar Pol Anggoro Wicaksono. Pimpinan Polri selalu mendorong seluruh personel untuk aktif pula melakukan kegiatan sosial di luar jam-jam kedinasan. 

"Serta terima kasih kepada Bapak Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak yang sangat mendukung kegiatan anggota Polda Kaltim dalam kegiatan sosial di masa pandemik COVID-19," ungkapnya

Baca Juga: Puluhan Sekolah di Samarinda Bersiap Laksanakan Sekolah Langsung

Berita Terkini Lainnya