TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Eks Lokalisasi Manggar Sari Balikpapan Diobrak-abrik Aparat

Jika masih ada prostitusi, rumah akan diratakan

Aparat gabungan mengobrak-abrik bangunan di eks lokalisasi Manggar Sari, Selasa (7/6) malam. (IDN Times/Surya Aditya)

Balikpapan, IDN Times – Eks lokalisasi Manggar Sari di Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, diobrak-abrik aparat keamanan, Selasa (8/1) malam. Sejumlah rumah ilegal dan kamar yang dijadikan tempat prostitusi dibongkar aparat.

Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi mengatakan, operasi ini bermula dari banyaknya laporan masyarakat mengenai adanya praktik prostitusi di Manggar Sari. Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pemkot Balikpapan untuk merazia kawasan tersebut.

“Tanggal 7 (Selasa, kemarin) langsung ditindaklanjuti dengan menggelar rapat Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah). Dalam rapat itu saya memberi support untuk kami segera melakukan aksi action di lapangan, dan malamnya langsung bergerak,” katanya, Rabu (8/1) siang.

Baca Juga: PKL Pelabuhan Semayang Mengadu ke DPRD Balikpapan

1. Aparat menyita barang-barang terkait kegiatan prostitusi

Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi. (IDN Times/Surya Aditya)

Lebih lanjut, Turmudi menjelaskan, operasi di Manggar Sari ini digelar oleh aparat gabungan, terdiri dari Satpol PP Balikpapan, Polri dan TNI. Mereka menggeledah lokalisasi yang sudah ditutup Pemkot Balikpapan itu sejak pukul 21.00 Wita hingga tengah malam.

“Karena ini Perda (Peraturan Daerah) jadi yang bergerak dari (Satpol) Pol PP, kami TNI-Polri hanya mem-backup. Makanya tadi malam anggota saya, saya libatkan di sana,” jelasnya.

Dalam operasi ini, aparat gabungan membongkar sejumlah bangunan ilegal dan kamar yang kerap dijadikan tempat mesum. Selain itu aparat juga menyita barang-barang bukti terkait prostitusi, seperti minuman keras dan kasur.

“Kalau barang-barang yang disita itu ada di Satpol Pol PP. Isinya apa aja, nanti dari Pol PP yang lebih paham,” beber perwira melati tiga di pundak itu.

2. Pembongkaran kali ini hanya syok terapi

Beberapa barang-barang di eks lokalisasi Manggar Sari disita Satpol PP. (IDN Times/Surya Aditya)

Namun, meski menyita barang-barang prostitusi, pihak aparat tidak mengamankan para pekerjanya, seperti mucikari atau germonya. Pasalnya, saat kedatangan petugas, situasi di eks lokalisasi Manggar Sari yang berada di RT 31 mendadak sepi. Bahkan lampu-lampu penerangan tak menyala.

Namun pihak kepolisian tak mempermasalahkan tak adanya oknum yang ditangkap. Sebab, menurut Turmudi, tujuan dari operasi ini adalah untuk menyadarkan masyarakat agar tidak melakukan kegiatan yang melanggar hukum.

“Meskipun itu kondisinya kosong, paling tidak kami sudah memberikan syok terapi kepada mereka, karena memang itu ilegal,” terangnya.

Meski begitu, dia mengaku telah mengatongi data-data semua pekerja di Manggar Sari. Sehingga, ketika para pekerja di sana melakukan kegiatan yang melanggar aturan, Polresta Balikpapan akan gampang melakukan penindakan hukum.

“Kami juga sudah punya data-datanya. Jadi ketika mereka kosong, bukan berarti kami tidak bisa melakukan tindakan hukum,” tandasnya.

3. Pembongkaran di Manggar Sari sesuai Perda

Beberapa barang-barang di eks lokalisasi Manggar Sari disita Satpol PP. (IDN Times/Surya Aditya)

Sementara itu, di lokasi terpisah, Kepala Satpol PP Balikpapan Zulkifli mengatakan, rumah yang dibongkar oleh petugas di Manggar Sari adalah rumah yang tidak memiliki izin pembangunan. Namun pembongkaran ini tidak secara keseluruhan.

“Sesuai data kami ada sekitar 62 rumah yang kami awasi (bangunan yang telah memiliki izin). Jadi yang lebih dari data kami, kami bongkar,” katanya.

Selain itu, aparat keamanan juga membongkar kamar yang dijadikan tempat usaha namun tak memiliki izin usaha. Tak sedikit kamar-kamar di sana dijadikan tempat usaha karaoke dan mesum. Semua pembongkaran ini berdasarkan Perda Nomor 10 Tahun 2017.

“Sesuai dengan amanat Perda kita, bahwa tempat tinggal itu tidak diperbolehkan untuk kegiatan lain selain untuk tempat tinggal. Jadi kami tertibkan karena meresahkan masyarakat sekitarnya,” urai pria dengan panggilan Zul itu.

Baca Juga: DPRD Balikpapan: Pemkot Tidak Tegas Memberantas Prostitusi

Berita Terkini Lainnya