TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Misteri Limbah Hitam di Teluk Balikpapan, Ini Penjelasan Pertamina

Pertamina sebut cairan hitam di Benua Patra bukan miliknya

Cairan hitam mirip minyak bercampur air laut di pantai Balikpapan Kota pada Minggu (8/3) sore. (Sumber: Dit Polairud Polda Kaltim)

Balikpapan, IDN Times – Teka-teki cairan hitam mirip minyak yang mencemari kawasan Pantai Benua Patra, Balikpapan Kota, masih menjadi misteri. Kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) dicurigai menjadi asal-muasal cairan tersebut. Namun Pertamina belum bisa menyimpulkan secara persis, siapa pemilik cairan hitam ini.

Region Manager Communication dan CSR Pertamina Kalimantan, Roberth Marchelino Verieza mengatakan, Pertamina masih menyelidiki cairan hitam tersebut. Namun hasil penyelidikannya belum rampung. Sehingga, Pertamina belum bisa memastikan dari mana cairan itu berasal.

“Pertamina telah mengambil sampel untuk dicek mengenai kandungan lapisan minyak tersebut, baik di lab (laboratorium) internal maupun eksternal. Pertamina telah mengirim sampel ke lab IPB (Institut Pertanian Bogor),” kata Roberth melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (10/3).

1. Selidiki cairan hitam, Pertamina observasi lingkungannya

IDN Times/ Istimewa

Meski hasil penelitian cairan hitam belum rampung, Pertamina meyakini bahwa cairan tersebut bukan miliknya. Hal ini diketahui dari hasil penyelidikan observasi lingkungan yang dilakukan internal Pertamina.

Roberth menjelaskan, Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan menerima informasi adanya cairan hitam di kawasan tersebut dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, pada Minggu (8/3), sekira pukul 17.12 Wita. Saat itu juga, Pertamina RU V melakukan observasi lingkungan untuk mengetahui asal cairan tersebut.

Dengan menggunakan drone, Pertamina mengobservasi wilayah jetty dan oil catcher miliknya. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda tumpahan minyak ke laut, baik disengaja maupun tidak.

“Seluruh lokasi di lingkungan RU V dilaporkan dalam kondisi aman, tidak ditemukan visual dan bau yang mengindikasikan telah terjadinya tumpahan minyak dari aktivitas kilang RU V,” tegas Roberth.

2. Cairan hitam di Benua Patra dipastikan sudah bersih

Polisi berpakaian sipil sambangi Kapal Cendrawasih untuk menyelidiki cairan hitam di Pantai Balikpapan Kota. (IDN Times/Surya Aditya)

Selain menggelar penyelidikan, Pertamina juga melakukan pembersihan terhadap cairan hitam di Benua Patra sejak pertama kali menerima laporan. Roberth menerangkan, pembersihan ini sesuai instruksi DLH Balikpapan.

Oleh sebab itu, Pertamina RU V mengerahkan tujuh personelnya untuk membersihkan cairan hitam tersebut. Mereka menggunakan alat oil absorbent atau penyerap minyak untuk melakukan pembersihan limbah ini.

“Adapun proses pembersihan sudah selesai kemarin (9/3) malam,” terangnya.

Baca Juga: Pantai Balikpapan Tercemar Lagi, Polisi Periksa Tiga Kapal Pertamina

Berita Terkini Lainnya