TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Oknum Guru di Balikpapan Diduga Cabuli Bocah SD

Para korban mengalami trauma

UPPA Satreskrim Polres Balikpapan (IDN Times/Surya Aditya)

Balikpapan, IDN Times – Seorang oknum guru agama rumahan sekaligus oknum polisi di Balikpapan, inisial AS (40), diduga telah mencabuli anak di bawah umur. Hal ini membuat para korbannya trauma.

Informasi yang dihimpun IDN Times, AS tinggal di kawasan Balikpapan Selatan. Di rumahnya, AS membuka kursus mengaji. Beberapa murid mengajinya inilah yang menjadi korban dugaan perbuatan tak senonoh AS.

Terungkapnya kasus ini, lantaran warga di tempat AS tinggal melaporkan dugaan perbuatan keji ini kepada Nasruddin, selaku ketua RT setempat.

“Memang saya dikonfirmasi sama warga, bahwa anak-anak yang pengajian di tempat pengajian tersebut (di rumah AS) ada beberapa anak terkena pencabulan oleh oknum guru ngajinya,” kata Nasruddin, Ketua RT di Kelurahan inisial S, Kamis (12/9).

Baca Juga: Pria Cabuli Adik Ipar hingga Hamil, Korban Masih Kelas V SD

1. Para korban masih duduk di bangku SD

IDN Times/Surya Aditya

Mendapat laporan tersebut, tak membuat Nasruddin langsung percaya. Para korban beserta keluarganya dikumpulkan di rumah Nasruddin, pada Minggu (8/9) lalu. Di sana, Ketua RT meminta kejujuran para korban atas kasus dugaan pencabulan ini.

“Setelah berkumpul akhirnya mereka mengatakan benar adanya tindak pencabulan tersebut,” tegas Ketua RT.

Setelah memastikan kebenaran kasus ini, Nasruddin bersama para keluarga korban melaporkan peristiwa pilu ini kepada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan.

“Rata-rata korbannya anak SD, mulai dari kelas 2, kelas 4 dan kelas 5,” jelasnya.

Akibat perbutan cabul ini, dia mengungkapkan, para korban mengalami trauma. “Sebelum pelaporan tersebut mereka  sudah trauma, bahkan ada yang tidak mau sekolah,” ungkapnya.

2. Terkenal baik, Ketua RT tak curiga

pixabay.com

Diterangkan Nasruddin, AS membuka praktik mengaji sudah berlangsung sekitar 1 tahun. Selama tinggal di RT-nya, AS terkenal sebagai warga yang baik. Oleh karena itu, Nasruddin tak memilik firasat buruk, jika AS tega melakukan perbuatan tak pantas kepada anak-anak.

“Saya pun juga kaget dengarnya begitu. Karena guru ngaji tersebut (AS) baik. Jadi saya tidak ada sama sekali kecurigaan,” ungkapnya.

Atas kejadian ini, dia menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga di RT-nya, untuk lebih berhati-hati kepada siapapun. “Ya, selalu waspadalah sama siapa saja. Terutama para orang tua, lebih berhati-hati lagi jagain anaknya,” tandasnya.

Baca Juga: Dua Tahun Pelajar SMP Dicabuli Kakek Tiri

Berita Terkini Lainnya