TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sebulan Lebih Beroperasi, 10 Kecelakaan Terjadi di Tol Balsam

Rata-rata laka lantas terjadi karena over kecepatan

Presiden Jokowi meninjau Jalan Tol Balsam (Dok. Kodam VI/Mulawarman)

Balikpapan, IDN Times – Jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) belum lama dioperasikan. Namun kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di sana terbilang cukup sering terjadi.

Polda Kaltim mencatat sebulan lebih beroperasi, ada 10 kasus laka lantas terjadi di Tol Balsam. Itu artinya, rata-rata setiap tiga sampai empat hari sekali terjadi laka lantas di tol tersebut. Hal ini disampaikan Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lantas Polda Kaltim, AKBP Wely.

“Sampai dengan sekarang itu ada sekitar 10 kejadian laka di jalan tol (Balsam),” katanya kepada awak media, Rabu (29/1).

Baca Juga: Teror Corona, 2 Mahasiswa Asal PPU Berhasil Pulang dari Provinsi Hubei

1. Korban hanya menderita ruka ringan

Kasat PJR Direktorat Lantas Polda Kaltim, AKBP Wely. (IDN Times/Surya Aditya)

Jalan Tol Balikpapan Samarinda (Balsam) diresmikan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada Selasa (17/12), mulai hari ini Kamis (19/12) dibuka untuk umum pada ruas Samboja-Palaran.

Dari 10 kasus kecelakaan tersebut, lanjut Wely, rata-rata kendaraan yang mengalami laka lantas jenis mini bus. Belum ada kendaraan roda enam ke atas yang terlibat laka. Sedangkan korbannya hanya menderita luka ringan dan mengalami kerugian materiil akibat kendaraannya rusak.

“Sampai sekarang belum ada yang meninggal, masih (kerugian) materiil sama luka-luka ringan,” beber perwira melati dua di pundak itu.

2. Batas maksimum kecepatan hanya 80 kilometer per jam

confused.com

Wely lantas menerangkan penyebab laka di Tol Balsam. Dari penyelidikan kepolisian terhadap 10 kasus laka lantas tersebut, hampir semuanya terjadi karena over speed, alias berkendaraan dengan kecepatan tinggi.

Di Tol Balsam, sebut dia, batas maksium kecepatan adalah 80 kilometer (km) per jam. Namun ada saja pengendara yang melanggar ketentuan tersebut.

“Karena jalan tolnya mungkin masih sepi ya, mereka kadang tancap gas sekitar 100 (km per jam) lebih,” sebutnya.

Baca Juga: 6 Warga Samarinda Tertular Virus Corona, RSUD AWS: Hasilnya Negatif

Berita Terkini Lainnya