TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Angka Sembuh COVID-19 di Kaltim Bertambah, Warga Diminta Tak Jemawa

Jangan sampai warga abai dan lupa dengan prokes ketat

Ilustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Samarinda, IDN Times - Angka sembuh dari COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) sudah menyentuh angka 90 persen. Capaian tersebut tak lepas dari kinerja satgas dan warga saat menghadapi virus corona. Walau demikian warga diminta tak jemawa kemudian abai dengan protokol kesehatan. Pasalnya hingga kini penyebaran wabah ini belum berhenti.

“Penambahan kasus sembuh hari ini tentu saja meningkatkan angka kesembuhan. Namun juga harus tetap diimbangi kesadaran masyarakat menjalankan protokol kesehatan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Padilah Mante Runa seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Selasa (16/3/2021). 

Baca Juga: Dishub Kaltim Dukung Penerapan Tes GeNose di APT Pranoto Samarinda

1. Dalam setahun seribu lebih warga Kaltim meninggal akibat COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr Padilah Mante Runa (Dok. Humas Pemprov Kaltim/istimewa)

Wajar demikian, akumulasi kasus di Kaltim hingga kini belum berhenti bertambah. Setahun terakhir sejak pandemik ini menyerbu Benua Etam angkanya sudah mencapai 60.300 kasus. Walau dari belakang angka pasien sembuh juga ikut menanjak. Kini totalnya 53.918 kasus. Dengan jumlah itu pasien yang jalani perawatan mandiri atau rumah sakit tersisa 4.959 pasien.

Sayangnya, angka kematian karena virus ini juga tak sedikit. Dalam 12 bulan sudah 1.423 orang mangkat karena corona. Itu sebab, Padilah pun sepakat jika ancaman COVID-19 ini tak pernah main-main. Siapa saja bisa terjangkit. Tak peduli status dan usia.

“Kita harap masyarakat terus waspada dan taat,” katanya.

2. Satgas minta warga Kaltim tetap waspada walau vaksinasi sudah berjalan

Perjalanan Pandemik COVID-19 di Indonesia sejak Januari-Oktober 2020 (IDN Times/Sukma Shakti)

Setali tiga uang, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak menuturkan ragam cara dilakukan pemerintah untuk hentikan penyebaran virus. Misalnya saja vaksinasi hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Namun kerja sama dari warga sangat diperlukan agar kebijakan tersebut berjalan baik. Perlu diingat vaksin bukanlah obat menyembuhkan COVID-19, tapi ini untuk memperkuat imun tubuh manusia.

Dengan demikian proses selanjutnya tak lain adalah terbentuknya kekebalan kelompok warga atau herd immunity terhadap virus corona.

"Ingat vaksinasi ini jangan sampai membuat kita lalai dalam penerapan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Baca Juga: Sering Dikeluhkan Warga, TPA Bukit Pinang di Samarinda Bakal Dipindah

Berita Terkini Lainnya