TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banjir Tiga Hari, Pemkot Tetapkan Status Samarinda Tanggap Darurat

Sebanyak 4 kecamatan terendam dan 30 ribu warga terdampak

Ilustrasi banjir di Samarinda (Humas Pemkot Samarinda)

Samarinda, IDN Times-Tiga hari Samarinda dilanda bencana banjir. Sebanyak 30 ribu warganya terdampak, tak hanya itu saja ada 4 kecamatan dan 14 kelurahan dinyatakan terendam. Jumlah diperkirakan kian bertambah. Itu sebabnya Pemerintah Kota Samarinda pun menetapkan status tanggap darurat banjir dan tanah longsor.

"Saya terus melakukan koordinasi kepada para camat, khususnya yang warganya terdampak banjir untuk terus memonitor, dan siap memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Syaharie Jaang, usai meninjau sejumlah titik lokasi banjir, Senin (25/5) malam seperti dilansir dari berita Antara.

1. Status tanggap darurat ditetapkan setelah mendapat peringatan dari BMKG Samarinda

Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang (rompi warna krem) saat meninjau lokasi banjir (Humas Pemkot Samarinda)

Dia menjelaskan, status tanggap darurat dietetapkan setelah adanya peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Samarinda serta mengantisipasi bencana alam sejak dini yang mana masa tanggap darurat ditetapkan selama 14 hari terhitung mulai 22 Mei hingga 4 Juni mendatang.

"Kami telah memberikan tembusan surat ini kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI dan gubernur Kaltim serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim," jelasnya.

2. Banjir datang saat warga sedang digempur pandemik COVID-19

Warga terdampak banjir di Samarinda saat dievakuasi (Humas Pemkot Samarinda)

Menurut Jaang, banjir tahun ini memang cukup besar dan sangat berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat yang tengah melawan pandemik COVID-19.

"Marilah kita sama- sama saling bergotong-royong untuk membantu warga yang terkena musibah, Pemerintah akan terus hadir memberikan bantuan, dan berharap musibah ini segera berakhir," tegasnya.

Berita Terkini Lainnya